Channel9.id-Jakarta. Kopi tanpa ampas diyakini lebih sehat daripada yang berampas. Sebab efek kopi tanpa ampas, katanya, lebih ringan. Jadi, efek samping seperti jantung berdebar-debar, sakit kepala, hingga insomnia cenderung tak begitu intens. Namun, apa benar begitu?
Begini, efek samping itu muncul karena kafein pada kopi. Kafein ini merangsang sistem saraf pusat menjadi lebih aktif. Jadi, efek itu tak ada kaitannya dengan minum kopi tanpa ampas atau berampas.
Meski kopi disaring, berbagai senyawa yang terkandung di dalamnya tetap ada pada seduhan kopi. Oleh karena ini, manfaat dan efek samping kopi tanpa ampas sebenarnya sama saja dengan kopi berampas.
Perbedaan kentara antara kopi tanpa ampas dan berampas ada pada rasanya. Kopi tanpa ampas mungkin tak sepahit atau sepekat kopi berampas seperti kopi tubruk.
Preferensi pilihan seduhan kopi berkaitan dengan selera peminumnya. Masing-masing orang akan merasakan sensasi yang berbeda dari setiap cara penyajian kopi. Ada yang menyukai seduhan kopi langsung dari serbuk kopi, ada juga yang menyukai kopi instan karena ampasnya tak ikut terminum.
Terlepas dari itu, apa pun cara penyajiannya, minum kopi tetap bermanfaat bagi kesehatan. Termasuk mencegah sejumlah penyakit seperti Parkinson, batu empedu, penyakit hati, dan diabetes tipe 2.
Namun, perlu dicatat, manfaat itu bisa didapat jika kopi diminum sewajarnya. Batas wajar minum kopi pada umumnya ialah tak lebih dari empat cangkir dalam sehari. Jika kopi dikonsumsi secara berlebihan, baik itu kopi tanpa ampas maupun berampas, sama-sama bisa meningkatkan tekanan darah dan kolesterol, yang merupakan faktor penyakit jantung. Risiko ini berbahaya jika dialami oleh orang yang punya riwayat hipertensi atau darah tinggi.
Baca juga: Habis Makan Langsung Minum Kopi? Risiko Ini Bisa Menghantuimu!
