Channel9.id – Jakarta. Evakuasi terus dilakukan oleh warga terhadap para korban di lokasi reruntuhan akibat gempa bumi M 5,6 yang terjadi di wilayah Kabupaten Cianjur, pada Senin 21 November 2022.
Berdasarkan data sementara dari pihak RSUD Sayang, korban meninggal dunia sebanyak 44 jiwa, sedangkan korban luka-luka sekitar 250 orang, baik luka berat ataupun luka ringan. Korban mayoritas akibat tertimpa reruntuhan bangunan.
“Korban sementara masih didata, baik korban meninggal maupun luka-luka,” ungkap Bupati Cianjur H. Herman Suherman ketika berada di RSUD Sayang didampingi Kapolres dan Dandim.
Baca juga: 20 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa di Kabupaten Cianjur
Gempa bumi yang terjadi di Cianjur mengakibatkan ratusan orang mengalami luka-luka dan puluhan jiwa meninggal dunia. Banyak korban yang dibawa ke beberapa rumah sakit.
“Seluruh rumah sakit penuh oleh para korban. Disini saja masih ada ratusan korban luka-luka terus berdatangan,” ucapnya sambil menitikan air mata.
Tampak terlihat Kesedihan dialami Bupati Cianjur tatkala melihat warganya terus berdatangan membawa para korban, baik menggunakan mobil ataupun motor. Saat ini, dari mulai perawat hingga dokter di RSUD Sayang Cianjur berfokus pada penanganan warga yang menjadi korban akibat Gempa bumi yang terjadi.
“Kita masih fokus dengan penanganan korban gempa. Pasien korban gempa langsung mendapatkan penanganan saat masuk di parkiran dan kita juga kerahkan semua perawat serta dokter,” ujarnya
Herman menjelaskan, untuk mengantisipasi kedatangan para korban, segera akan didirikan tenda di halaman RSUD Sayang Cianjur. Hal itu dilakukan karena banyaknya korban yang terus berdatangan.
“Korban masih berdatangan bahkan hingga saat ini sekitar pukul 15:30 Wib kendaraan pribadi, ambulan dan Dinas masih berdatangan membawa korban. Kita dirikan tenda darurat disini,” jelasnya.
Pihak RSUD Sayang terus menangani para korban. Untuk data sementara korban meninggal dunia berjumlah 44 orang dan luka-lula 250 orang.
HY