Hot Topic Internasional

Korban Tewas Gempa Myanmar Capai 3.471 Orang, Hujan Persulit Upaya Bantuan

Channel9.id – Jakarta. Jumlah korban akibat gempa magnitudo 7,7 yang melanda Myanmar terus bertambah seiring proses pencarian korban yang dilakukan. Hingga Minggu (6/4/2025), jumlah korban jiwa akibat gempa dahsyat tersebut menembus angka 3.471 orang.

Menurut laporan media junta militer Myanmar, dikutip Minggu, sebanyak 4.671 orang terluka dan 214 lainnya masih hilang. Angka tersebut diumumkan setelah junta militer Myanmar pada 28 Maret memperkirakan bahwa korban tewas melampaui 3.000 orang.

Pencarian korban gempa dahsyat yang mengguncang Myanmar itu mengalami kendala akibat hujan di beberapa wilayah selama akhir pekan. Perserrikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan diperlukan lebih banyak tenda untuk melindungi para korban yang kehilangan rempat tinggal akibat gempa.

Badan-badan bantuan telah memperingatkan bahwa kombinasi antara hujan yang tidak sesuai musim dan panas yang ekstrem dapat menyebabkan wabah penyakit, termasuk kolera, di antara para penyintas gempa yang berkemah di tempat terbuka.

“Keluarga-keluarga tidur di luar reruntuhan rumah mereka sementara jenazah orang-orang terkasih ditarik dari reruntuhan. Ketakutan nyata akan gempa bumi lagi,” kata kepala bantuan PBB yang sedang berkunjung, Tom Fletcher, dalam sebuah posting di X, sebagaimana dilansir Reuters.

Di sisi lain, junta militer telah mengumumkan gencatan senjata sementara dengan kelompok pemberontak untuk mempercepat bantuan terhadap korban gempa pada Rabu (2/4/2025). Sehari sebelumnya, aliansi pemberontak sudah lebih dulu mengumumkan gencatan senjata untuk membantu upaya bantuan.

Sebuah pernyataan dari militer Myanmar mengatakan gencatan senjata, yang akan berlangsung dari 2 April hingga 22 April 2025, akan memfasilitasi operasi bantuan untuk korban setelah bencana gempa tersebut. Adapun Myanmar telah menghadapi perang saudara sejak kudeta oleh militer terjadi pada 2021.

Gempa bumi yang terjadi pada Jumat (28/3/2025) pukul 12.51 adalah yang terkuat yang melanda Myanmar dalam lebih dari satu abad.

Lebih dari 10 ribu bangunan runtuh atau rusak parah di Myanmar bagian tengah dan barat laut. Satu gedung kelas prasekolah runtuh di distrik Mandalay menewaskan 50 anak dan dua guru.

Selain itu, gempa juga merobohkan pagoda kuno dan bangunan modern, serta menghantam kota kedua Myanmar, Mandalay, serta Naypyitaw, ibu kota yang dibangun khusus oleh junta sebelumnya untuk menjadi benteng yang tidak dapat ditembus.

Sebagai bentuk belasungkawa, junta militer mengumumkan masa berkabung nasional selama tujuh hari. bendera nasional dikibarkan setengah tiang hingga 6 April mendatang.

“Myanmar mengumumkan tujuh hari berkabung nasional atas gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,7 skala richter yang melanda Myanmar bagian tengah pada hari Jumat,” bunyi keterangan media pemerintah Myanmar, MRTV, dilansir Anadolu Agency, Selasa (1/4/2025).

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

63  +    =  73