Channel9.id-Cina. Kota Xian di Cina melaporkan ada 155 kasus lokal Covid-19 lagi pada hari Kamis (30/12/2021). Jumlah itu merupakan jumlah kasus tertinggi di Cina tahun ini.
Kota yang berada di daerah timur laut itu melaporkan 155 kasus penularan domestik dengan gejala-gejala yang sesuai seperti misalnya demam, menurut data resmi pada hari Kamis. Jumlah ini naik dari hari sebelumnya yang mencapai 151, dan membuat total virus corona menjadi 1,100 dalam wabah terbaru yang dimulai pada 9 Desember lalu.
Xian telah melakukan tes Covid-19 secara besar-besaran untuk beberapa kali dalam upayanya untuk melacak penyebaran virus. Tes Covid-19 ke-enam baru saja dimulai pada hari Kamis ini.
“Xian sudah sampai ditingkat hidup atau mati dalam melawan virus ini,” ujar Zhang Fenghu, seorang pejabat pemerintah, dalam jumpa pers Rabu lalu.
Walaupun kluster Xian masih terbilang rendah dibandingkan kluster-kluster lainnya, para pejabat tetap menetapkan kebijakan bepergian yang ketat sejak tanggal 23 Desember disaat pemerintah pusat memerintahkan pemerintah daerah untuk mengatasi wabahnya dengan cepat.
Warga sudah dilarang untuk meninggalkan komplek perumahannya kecuali mereka keluar untuk mengambil tes Covid-19 atau menghadiri acara-acara penting yang diakui pemerintah.
Pembatasan ini telah membatasi akses ke kebutuhan sehari-hari, dengan banyak yang tidak dapat pergi berbelanja dan kini harus bergantung kepada pengiriman online.
Peraturan ini juga menyebabkan krisis staf di perusahaan penyedia pasokan kebutuhan sehari-hari dan pemerintah sedang berupaya menyelesaikan masalah tersebut, menurut tuturan seorang pejabat pemerintah Xian pada hari Rabu, yang tidak mau memberitahu perusahaan apa saja itu.
Daerah barat daya Cina, Guangxi, juga melaporkan satu kasus lokal Covid-19 pada tanggal 29 Desember, ungkap Komisi Kesehatan Nasional.
Untuk Cina sendiri, tercatat ada 101,890 kasus virus corona pada hari Rabu. Data tersebut menggabungkan data lokal dengan orang yang kembali dari luar negeri.
Sejauh ini tidak ada laporan korban meninggal dalam wabah terbaru ini.
(RAG)