Channel9.id-Jakarta. Membantu kreator konten menghasilkan uang menjadi strategi TikTok untuk berkembang. The Information baru-baru ini melaporkan bahwa TikTok sedang mengembangkan fitur “paywall” yang memungkinkan kreator konten mengenakan biaya $1 atau sekitar Rp14 ribu (atau bergantung opsi mereka) untuk mengakses video tertentu.
Belum jelas bagaimana sistem itu akan bekerja. Namun, fitur itu dipastikan akan membantu kreator konten mendapat keuntungan langsung dari video mereka.
Dikatakan juga bahwa TikTok akan mengubah sistem “Creator Fund”, setelah mendapat keluhan tentang pembayaran yang rendah. Bersamaan dengan itu, TikTok akan mematok syarat bahwa jumlah pengikut harus jauh lebih besar—dari yang mulanya 10 ribu menjadi 100 ribu. Tentu, TikTok juga harus membayar lebih banyak kepada kreator konten yang memenuhi syarat tersebut.
Selain itu, TikTok kemungkinkan akan memberi penghargaan kepada pengguna yang memproduksi video berdurasi lebih panjang, yang memanfaatkan batas 10 menit.
Dilansir dari Engadget, TikTok tak merinci rencananya, namun memastikan “berkomitmen” untuk merancang cara baru yang membuat layanan lebih “berharga dan bermanfaat” bagi para kreator konten.
Belum jelas kapan fitur “paywall” itu akan tersedia. Namun, “Creator Fund” terbaru akan dirilis paling cepat Maret. TikTok dilaporkan sedang menguji sistem pendanaan baru ini Brasil dan Prancis.
Tampaknya penghargaan untuk kreator konten diperlukan oleh Tiktok. “Paywall” dan “Creator Fund” bisa menarik bintang media sosial untuk memposting video di TikTok, alih-alih memposting di media sosial lain seperti Instagram atau Snapchat. TikTok juga sudah memiliki program bergaya YouTube yakni berbagi pendapatan iklan, tetapi baru tersedia untuk segelintir pengguna tingkat atas.