Channel9.id-Jakarta. Selama bulan Ramadan, pola tidurmu jadi berubah. Kamu harus bangun pada dini hari untuk sahur. Tak lama setelahnya, Kamu mesti bersiap-siap untuk bekerja, sekolah, atau melakukan aktivitas lainnya. Padahal di malam sebelumnya Kamu mungkin saja tidur terlalu larut. Entah karena menyesuaikan jam makan malam yang terlalu malam, begadang, punya gangguan tidur, atau apa pun alasannya.
Alhasil, Kamu jadi kurang tidur dan cenderung lesu di keesokan harinya. Terlebih lagi Kamu harus berpuasa selama 12 jam lebih namun tetap beraktivitas seperti biasa.
Perlu Kamu diketahui, kurang tidur terbukti berdampak buruk bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh, lo, termasuk otak. Memang apa saja sih dampak kurang tidur bagi otak?
1. Mudah lupa
Perlu Kamu ketahui, tidur membantu memperkuat memori dan bisa membentuk ingatan jangka panjang. Hal ini membuat daya ingat jadi lebih tajam dan Kamu pun jadi tak mudah lupa. Manfaat baru ini bisa didapat bila Kamu bisa tidur cukup dengan nyenyak atau di fase tidur ‘slow sleep wave’. Sementara itu, saat Kamu kurang tidur, proses itu tak terjadi dan Kamu pun cenderung mudah melupakan memori di hari sebelum tidur.
2. Sulit menerima informasi baru
Selain itu, kemampuanmu memahami informasi pun jadi menurun. Pasalnya Kamu jadi tak bisa fokus sehingga sulit untuk menerima informasi baru. Selain itu, kemampuan mengingat juga melemah. Hal ini akan mempersulit untuk menyimpan informasi baru yang Kamu pelajari ke dalam ingatan.
3. Otak lemot
Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa kurang tidur bisa menurunkan konsentrasi dan kewaspadaan. Tak ayal bila kemudian Kamu jadi mudah lupa, linglung, dan sulit berpikir jernih. Kamu jadi sulit mengambil keputusan yang tepat saat dihadapkan sesuatu.
Kondisi gangguan berpikir ini, dalam dunia medis dikenal sebagai brain fog alias lemot. Sekilas memang nampak sepele, namun kondisi ini bisa jadi merupakan gejala awal demensia.
4. Motivasi melakukan tugas jadi rendah
Disadari atau tidak, kurang tidak menurunkan motivasimu untuk mengerjakan tugas sehingga performa kerja juga menurun. Kamu hanya bisa mengerjakan tugas sederhana.
Sementara, jika tugas yang dikerjakan cukup rumit, motivasi untuk menyelesaikannya dengan baik hanya bertahan sebentar. Kamu pun cenderung kurang berusaha dan melakukan banyak kesalahan.
5. Picu penyakit mental
Kurang tidur secara tak langsung berdampak pada kesehatan mental. Berbagai penelitian mendapati bahwa kurang tidur berpotensi besar memicu penyakit mental, seperti depresi, ADHD, gangguan kecemasan, dan gangguan bipolar.
Adapun mengantuk terus-menerus akan menimbulkan pikiran negatif, di mana dalam jangka panjang akan menimbulkan kecemasan dan rasa takut yang berkaitan erat dengan gangguan kecemasan.
Itu dia sejumlah dampak kurang tidur bagi otak. Kiranya sangat mengganggu, jadi sebaiknya perbaiki jam tidurmu yang berantakan agar kualitas tidur meningkat.
Khusus di bulan Ramadan ini, sebaiknya Kamu tidur lebih awal. Misalnya setelah salat Taraweh sekitar pukul 8 atau 9 malam. Sehingga, saat selesai sahur, Kamu tetap segar dan bugar meski tak harus tidur lagi.
(LH)