Channel9.id-Jakarta. Spotify ingin bersikap transparan kepada musisi yang tak senang dengan layanannya, lapor The Verge. Perusahaan memperbarui situs web “Loud & Clear” dan memberi perincian sejumlah metrik di 2021 terkait bagaimana artis, penerbit, dan pemegang hak menghasilkan uang dari Spotify.
Seperti yang prediksi, Spotify mengalami peningkatan positif sejak 2020. Spotify membayar lebih dari $7 miliar kepada artis, label, dan bagian lain dari industri musik tahun lalu. Angka ini naik dari $5 miliar dari tahun sebelumnya.
Lalu lebih dari 16.500 artis memperoleh setidaknya $50.000 dalam bentuk royalti pada 2021. Sementara itu, ada 13.400 artis yang mendapat nominal serupa di tahun sebelumnya. Lalu di tahun ini juga ada lebih dari 1.000 artis yang mendapat $1 juta. Kemudian didapati bahwa lebih dari 52.600 artis memperoleh setidaknya $10.000 dari Spotify di 2021, sedangkan di 2020, ada 42.500 yang mendapat nominal serupa.
Selanjutnya, sama seperti tahun lalu, masih ada penghitungan di mana artis (dan penggemar) bisa melihat bagaimana statistik mereka bersaing dengan Spotify lainnya.
Menurut Spotify, ada lebih dari 8 juta artis di platformnya, di mana sekitar 2,6 juta di antaranya telah mengunggah setidaknya sepuluh lagu. Lalu dari 2,6 juta artis itu, hanya 165.000 dari mereka yang rata-rata setidaknya 10.000 streaming sebulan—dibandingkan dengan 52.600 artis, yang menurut Spotify, menghasilkan setidaknya $10.000 melalui platformnya tahun lalu—jurang yang menunjukkan kesuksesan Spotify.
Pertumbuhan itu secara keseluruhan menggembirakan. Ke depannya, tak menutup kemungkinan angka itu semakin melesat seiring kian populernya Spotify.
Untuk diketahui, Spotify sendiri memberi pendapatan berdasarkan seberapa baik dan sering lagu atau artis diputar.
Peningkatan transparansi Spotify merupakan hal yang baik, mengingat industri musik terus melakukan pengawasan terhadap bagaimana layanan streaming musik membayar artis.
(LH)