Channel9.id-Jakarta. Partisipasi masyarakat atau publik dalam Pemilu 2024 sangatlah penting. Sebab, ini merupakan penentu legitimasi hajatan tersebut.
Hal itu ditegaskan oleh Kolonel Marinir Guslin Kamase, Kabid Koordinasi Kesadaran Bela Negara Kemenkopolhukam di acara seminar daring yang digelar Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI), Rabu (5/4).
“Jangan dianggap remeh,” pungkas dia. Ia kemudian merekomendasikan sejumlah hal yang perlu ditingkatkan atau diperhatikan terkait partisipasi publik.
“Yang pertama, kita perlu meningkatkan jumlah partisipasi masyarakat sebagai pemilih dalam penyelenggaraan Pemilu-Pilkada Serentak tahun 2024,” ungkapnya.
Meski begitu, Kolonel Marinir Guslin tak memungkiri bahwa secara formal, jumlah partisipasi pemilih “tak punya pengaruh terhadap legalitas lembaga yang dibentuk melalui Pemilu-Pilkada.”
“Namun, ini (jumlah partisipasi pemilih) memengaruhi legitimasi secara sosiologi dan politis… Karenanya, adalah agenda kita bersama untuk meningkatkan partisipasi masyarakat sebagai pemilih, melalui pendaftaran pemilih dan menggunakan hak pemilih di pemungutan suara,” sambungnya.
Kedua, peningkatan kualitas pertimbangan pemilih dalam menentukan pilihannya.
“Salah satu hal penting yang harus dipertimbangkan untuk menentukan pilihan adalah program kontestan yang hendak dilaksanakan demi mencapai tujuan nasional,” lanjut Kolonel Marinir Guslin.
Hal lain yang perlu ditingkatkan ialah partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam melakukan pegawasan dan penmencegah penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada. “Upaya ini membantu mencegah pelanggaran dan kecurangan dalam proses pemilu,” pungkas dia.
Baca juga: Partisipasi di Pemilu 2024 Termasuk Bela Negara