Channel9.id-Jakarta. Kamu mungkin merasa kalut hari ini. Selain sakit kepala, mood atau suasana hati Kamu pun buruk. Setelah diingat-ingat, Kamu tidak mengonsumsi kopi tadi siang. Entah mungkin lupa karena terlalu sibuk, atau mungkin memang sengaja tak meminumnya karena alasan medis, seperti sedang ada masalah dengan asam lambung.
“Tak minum kopi mungkin jadi penyebabnya,” mungkin itu yang Kamu pikirkan. Memang ada benarnya. Pasalnya, kondisi sakit kepala hingga suasana hati yang buruk bisa saja dialami oleh Kamu yang biasanya minum kopi, tapi melewatkan rutinitas minum kopi. Berbagai gejala yang Kamu alami itu disebut sebagai gejala putus kafein atau caffeine withdrawal.
Sebagaimana telah disinggung sebelumnya, gejala putus kafein ini terjadi karena Kamu tiba-tiba berhenti mengonsumsi kafein atau secara drastis mengurangi dosis yang biasa Kamu konsumsi. Hal ini memang bisa berdampak buruk bagi kondisi tubuh, psikologis, dan emosionalmu.
Selain bikin sakit kepala dan suasana hati buruk, gelaja putus kafein juga bisa menyebabkan mual, lemas atau mudah lelah, sulit fokus, gelisah atau cemas, murung, mudah marah, dan sebagainya.
Kamu bisa merasakan sejumlah gejala itu dalam satu waktu hingga berhari-hari, hingga akhirnya dosis kafeinmu terpenuhi. Bagi Kamu yang punya masalah medis dan memang harus menghindari kopi, tentunya gejala ini bisa menghambat upaya untuk bebas dari kebiasaan minum kopi. Meski demikian, gejala putus kafein masih bisa Kamu atas dengan berbagai cara, kok, antara lain: dengan banyak minum air putih, mengonsumsi pereda sakit kepala, istirahat cukup, dan banyak beraktivitas atau berolahraga.
Alih-alih langsung menghindari kopi secara total, Kamu sebaiknya kurangi asupannya secara perlahan. Sebagai contoh, kalau Kamu biasa minum tiga cangkir kopi per hari, cobalah menguranginya dengan minum dua cangkir per hari dulu. Selanjutnya, minum satu cangkir per hari. Lakukan ini secara bertahap hingga akhirnya Kamu benar-benar bisa berhenti.