Oleh: Erlinda*
Channel9.id-Jakarta. Setiap hari masyarakat disuguhi dengan berita tentang anak menjadi korban atau saksi dan bahkan pelaku tindak pidana kejahatan. Anak sangat rentan menjadi korban kejahatan oleh karena itu upaya pencegahan dan penangananan bersifat komprehensif dan berkelanjutan sangat dibutuhkan. Patut diapresiasi gerak cepat yang dilakukan jajaran Polres Jakarta Selatan (Jaksel) pada kasus meninggalnya 4 anak secara tragis yang diduga akibat pembunuhan. Jajaran Polres Jaksel bergerak cepat atas aduan masyarakat. Tewasnya keempat anak dengan kondisi mengenaskan jangan dilihat pada peristiwa kasus namun data tersebut menjadi dasar untuk melakukan pemantauan dan perubahan dari suatu kebijakan.
Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan bukan hanya saat adanya terjadi tindakan pidana namun pada pencegahan agar tidak menimbulkan korban. Pertengahan November 2023 KSP mendapat pengaduan dari masyarakat tentang adanya oknum ibu yang mau bunuh diri dengan melibatkan kedua anaknya yang masih berusia balita. Sang ibu mengirimkan pesan melalui media komunikasi dan medsos pribadi. Hal tersebut dapat dicegah karena kerja kolaborasi multisektor. Kanit PPA Polres Depok melakukan tindakan preventif dengan melibatkan DP3A, Babinkamtibmas, Babinsa dan RT/RW serta tokoh masyarakat.
Momentum pesta demokrasi dalam pemilhan calon Legislatif, Kepala Daerah, dan Presiden/Wapres sebaiknya menjadi hal positif agar masyarakat berpartisipasi menyuarakan pentingnya pemenuhan hak dan perlindungan pada perempuan, anak dan kelompok rentan, sehingga dapat di adopsi pada visi misi dan program aksi nyata. Pembangunan sumber daya manusia sangat dibutuhkan dalam menjawab tantangan dunia yang mengalami perubahan sangat cepat akibat adanya perkembangan TIK dan era Industri 4.0 dan Society 5.0 paska pandemi Covid-19. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kunci utama bagi sebuah bangsa untuk terus berkembang maju. Oleh karena itu, agar menjadikan SDM Indonesia berkualitas diperlukan pemupukan sejak dini melalui suatu sistem.
Komitmen pemerintah terhadap pembangunan manusia terlihat pada salah satu program prioritas yaitu Kabupaten/Kota Layak Anak atau KLA. Program tersebut diperkuat dengan Perpres No 25 tentang Kab/Kota Layak Anak. KLA merupakan sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak yang dilakukan secara terencana,menyeluruh, berkelanjutan yang secara simultan membangun SDM dan infrastuktur. Perpres ini mengatur mengenai kebijakan KLA yang terdiri atas dokumen nasional kebijakan KLA dan rencana aksi nasional penyelenggaraan KLA. Kebijakan KLA bertujuan untuk mewujudkan kabupaten/kota di seluruh Indonesia menjadi KLA dan pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak. Dalam Perpres ini juga diatur mengenai peran serta masyarakat, media massa, dan dunia usaha yang berperan dalam penyelenggaraan KLA. Peran masyarakat tersebut dilakukan oleh orang perseorangan, lembaga perlindungan anak, lembaga kesejahteraan sosial, organisasi kemasyarakatan, dan lembaga pendidikan.
Dalam menyikapi banyaknya kasus yang terjadi dibanyak daerah maka Kantor Staf Presiden (KSP) akan turun langsung bersama Kementerian/Lembaga (KPPPA, Polres), Pemda dan elemen Masyarakat. Adanya satgas PPA, RW Ramah Anak, dan Satgas Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM). Rencananya, hari ini akan melakukan verlap ke beberapa TKP khususnya pada kasus meninggalnya 4 Anak secara tragis yang diduga akibat pembunuhan di daerah Jakarta Selatan. Harapannya peran media terlibat tidak hanya pada pemberitaan tindak pidananya saja namun memberikan dukungan pada edukasi sosialisasi program pemerintah pusat/daerah dan program inisiasi masyarakat yang didukung oleh elemen masyarakat.
Baca juga: Sosok Hendri Cahaya Putra, Tersangka Pencabulan 30 Anak di Tapanuli Tengah Ternyata Lulusan Cumlaude
Tebarkan Cinta Kasih Pada Anak Indonesia
Menyelamatkan Anak, Menyelamatkan Bangsa
*Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Komisioner KPAI Periode 2014-2017, Pegiat Pendidikan, Pemerhati Anak, dan Perempuan