Channel9.id-Kebumen. Untuk menyebarluaskan informasi ilmu kebumian dan pengetahuan kebencanaan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia melalui Balai Informasi dan Konservasi Kebumian menyelenggarakan Olimpiade Geologi Melange (OGM) Tingkat Nasional 2019 pada Rabu-Kamis (24-26/9) September di Cagar Alam Geopark Karangsambung, Kebumen Jawa Tengah.
“Para para peserta dikenalkan lebih dalam mengenai ilmu geologi secara teori dan lapangan agar mampu memahami ilmu kebumian dengan cara yang sederhana dan menyenangkan,” ujar Kepala Balai Informasi dan Konservasi Kebumian, Edi Hidayat di Kebumen pada Jumat (27/9).
OGM 2019 diikuti 50 siswa dan guru SMA/MA dari 25 sekolah di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. “Mereka adalah yang sudah lolos tahap pra olimpiade berupa seleksi esai dan poster infografis terbaik sehingga berhak menjadi peserta OGM 2019,” ungkap Edi.
Pada hari pertama para peserta yang terbagi dalam masing-masing tim harus mengerjakan tes tertulis yang terdiri dari satu paket soal dengan beberapa materi geologi dasar. Dilanjutkan dengan praktek penggunaan alat dan tes praktek berupa deskripsi batuan, mineral dan fosil.
Hari kedua dilakukan tes lapangan yang dilaksanakan di lokasi kawasan Cagar Alam Geopark Karangsambung yakni di Kaligending, Waturanda, Jatibungkus, Puncak Sikempul, Kali Mandala dan Kali Luk Ulo.
“Pada saat tes lapangan peserta diminta untuk mengambil data geologi berupa titik lokasi, deskripsi morfologi, deskripsi singkapan, data struktur dan contoh batuan, deskripsi litologi, sketsa, interpretasi dan petrogenesa,” terang Edi.
Setelah pengambilan data lapangan peserta diwajibkan menyusun laporan lapangan untuk dipresentasikan dihadapan dewan juri. Hari terakhir terakhir peserta lebih difokuskan untuk kuliah geologi melange di kampus Balai Informasi dan Konservasi Kebumian LIPI. Berdasarkan penilaian dewan juri, SMAN 10 Samarinda meraih juara pertama diikuti SMAN 1 Surakarta dan SMAN 1 Wonosobo sebagai juara kedua dan ketiga.
