Channel9.id-Jakarta. Presiden Joko Widodo menyambangi Kantor Pusat PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (5/8), setelah listrik padam selama berjam-jam sejak Minggu (4/8) pukul 11.48 WIB. Hingga saat ini, di sebagian wilayah pemadaman listrik masih berlangsung.
Jokowi tiba di Kantor Pusat PLN sekitar pukul 08.45 WIB, didampingi Menteri ESDM Ignasius Jonan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.
Jokowi langsung menggelar pertemuan terbuka, dengan direksi PLN, untuk meminta penjelasan insiden pemadaman listrik di Jawa Bali. Hadir dalam pertemuan ini Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani dan jajarannya.
“Saya ingin mendengar langsung peristiwa pemadaman total Minggu kemarin, dalam sebuah manajemen besar seperti PLN mestinya menurut saya ada tata kelola risiko dengan manajemen besar tentu saja ada back up plan,” kata Jokowi, saat membuka pertemuan.
“Pertanyaan saya kenapa itu tidak bekerja dengan baik?” ujarnya melanjutkan.
Sripeni, yang baru menjabat sebagai Dirut PLN dua hari itu pun menjelaskan masalah teknis yang menyebabkan pemadaman listrik di Jawa Bali.
“Penjelasannya panjang sekali,” ucap Jokowi.
“Pertanyaan saya Bapak, Ibu, semuanya kan orang pintar-pintar apalagi urusan listrik dan sudah bertahun tahun. Apakah tidak dihitung, apakah tidak dikalkukasi kalau akan ada kejadian-kejadian. Sehingga kita tahu sebelumnya. Kok tahu-tahu drop,” kata dia.
Sripeni kembali memberi penjelasan teknis yang menyebabkan gangguan ini tidak terantisipasi. Menanggapi itu, Presiden hanya meminta agar PLN segera melakukan perbaikan secepatnya.
“Saya tahu peristiwa seperti ini pernah terjadi tahun 2002, 17 tahun yang lalu untuk Jawa Bali. Mestinya itu bisa dipakai sebuah pelajaran bersama jangan sampai kejadian yang sudah pernah terjadi kembali terjadi lagi, “ ujar Jokowi.
“Yang paling penting saya minta perbaiki secepat-cepatnya, yang memang dari beberapa wilayah yang belum hidup segera dikejar dengan cara apa pun agar segera bisa hidup kembali,” tegas Jokowi.
“Kemudian hal-hal yang menyebabkan peristiwa besar terjadi sekali lagi saya ulang jangan sampai keulang kembali. Itu saja permintaan saya. Oke terima kasih,” kata Kepala Negara.
Jokowi pun menutup pertemuan
dann langsung meninggalkan kantor pusat PLN tanpa meladeni pertanyaan dari
media.