Ekbis Hot Topic

Luhut Minta Presiden Baru Tak Bicarakan Perubahan: RI Sudah Punya Pola Tepat

Channel9.id – Jakarta. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta agar siapapun presiden RI yang akan terpilih nanti untuk tidak melakukan perubahan. Sebab, menurutnya, Indonesia telah menemukan pola yang tepat untuk masuk ke dalam kelompok negara berpenghasilan tinggi atau high income country.

Ia menilai, pola tersebut dapat dilihat dari aspek bonus demografi, kekayaan alam, downstream industry atau hilirisasi hingga digitalisasi.

Untuk itu, Luhut meminta presiden selanjutnya cukup melanjutkan pola tersebut tanpa membicarakan perubahan.

“Sekarang kita sudah ketemu pattern (pola) untuk menjadi negara high income country, itu saya kira bisa kita lakukan, karena juga dari segi demografi bonus, kekayaan alam, downstream industry, digitalisasi, kemudian dana desa, itu ingredients daripada untuk membuat Indonesia hebat,” ujar Luhut kepada awak media dalam acara Jakarta Geopolitical Forum 2023 di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (14/6/2023).

Oleh karena itu, Luhut berharap siapapun presiden berikutnya kelak akan meneruskan ‘resep’ tersebut sehingga cita-cita Indonesia keluar dari middle income trap dan menjadi negara maju bisa tercapai. Tentunya, langkah tersebut membutuhkan fokus dan ketekunan.

“Saya berharap siapapun presiden ke depan harus melakukan ini, tidak usah bicara perubahan lah, bagaimana menyempurnakan, mempercepat proses ini, supaya generasi kalian juga bisa nanti melihat itu, karena kalau tidak kita fokus pada pekerjaan ini, belok-belok, nanti tidak jalan,” katanya.

Luhut mengkhawatirkan pola yang sudah dibangun tidak berjalan apabila presiden ke depan tidak fokus meneruskan pola tersebut.

“Karena kalau tidak kita fokus pada pekerjaan ini, belok-belok, nanti tidak jalan,” terang Luhut.

Sebagai informasi, saat ini Indonesia masuk ke dalam golongan negara upper-middle income alias negara berpenghasilan menengah keatas berdasarkan Pendapatan Nasional Bruto (PNB) alias Gross National Income (GNI) per kapita.

World Bank sendiri membuat 4 klasifikasi negara. Pertama, low income kurang dari US$ 1.035, lower-middle income US$ 1.036-US$ 4,045, upper middle income US$ 4.046-US$ 12.535, dan high income lebih dari US$ 12.535.

Baca juga: Bank Dunia Naikkan Peringkat Indonesia Jadi Upper Middle Income Country

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5  +    =  9