Hot Topic Nasional

Luhut Pastikan Tak Ada Pembatasan BBM Subsidi untuk Motor

Channel9.id – Jakarta. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pemerintah tidak akan mengubah sistem pembelian maupun harga jual BBM subsidi untuk sepeda motor. BBM subsidi dijamin akan tersedia untuk 130 jutaan sepeda motor.

Sebelumnya, Luhut pernah melempar wacana akan ada pembatasan pembelian BBM subsidi yang akan dimulai per 17 Agustus 2024.

“Saya udah pernah ngomong saya mau ulangi lagi. Tidak akan ada perubahan mengenai pembelian, atau harga Pertalite kepada 130 jutaan sepeda motor. Nggak akan ada itu,” ujar Luhut di Ritz Carlton Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (25/7/2024).

Namun, Luhut menyampaikan masih ada kemungkinan pembatasan subsidi BBM untuk masyarakat yang sudah mampu. Dengan kata lain, masyarakat yang dianggap mampu tidak akan bisa beli BBM dsubsidi.

Selain itu, menurut Luhut, Indonesia bisa hemat Rp 45 triliun lebih dengan adanya penyaluran BBM subsidi lebih tepat sasaran. Namun, Luhut tak menjelaskan apa upaya yang akan dilakukan untuk melakukan kebijakan itu.

“Yang sekarang kita hitung-hitung, ngapain mensubsidi untuk bensin saya gitu. Itu kan rugi kita banyak. Mestinya kita hemat Rp 45 triliun atau lebih. Jadi kita lagi mikir hitung sekarang bagaimana,” terang Luhut.

Lebih lanjut, Luhut juga menyampaikan pemerintah ingin melakukan perbaikan kualitas kandungan sulfur pada BBM yang ada di Indonesia. Pemerintah akan menekan kualitas sulfur pada BBM yang sudah ada.

Hal ini tentu akan menambah beban produksi, maka dari itu kemungkinan akan ada kenaikan harga BBM yang dilakukan secara bertahap untuk yang non subsidi. Kenaikan itu dinilai Luhut akan dilakukan bertahap sehingga tak membebani masyarakat.

“Nah pikiran kita kalau pun nanti dengan perbaikan, ini integrated ini, nanti bisa saja penaikannya nanti Rp10 atau Rp20 overtime jadi tidak terasa,” ujar Luhut.

Wacana pembatasan pembelian BBM subsidi pertama kali dilontarkan oleh Luhut pada awal Juli lalu. Saat itu Luhut mengatakan pembatasan akan dilakukan mulai 17 Agustus 2024.

Hal itu dilakukan sebagai upaya mendorong penyaluran BBM subsidi agar lebih tepat sasaran, serta dapat menghemat anggaran negara.

“Sekarang Pertamina sudah menyiapkan, kita berharap 17 Agustus ini kita sudah bisa mulai, di mana orang yang tidak berhak dapat subsidi itu akan bisa kita kurangi,” ujar Luhut dalam unggahan Instagramnya @luhut.pandjaitan, dikutip Rabu (10/7/2024).

Selain itu, Luhut juga mengaitkan wacana soal pembatasan BBM subsidi dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang mengalami defisit.

Pembatasan BBM subsidi dinilai mampu menghemat APBN 2024. Namun, pemerintah juga berupaya mendorong pengembangan Bioetanol untuk menggantikan bahan bakar berbasis fosil.

Luhut mengatakan, Bioetanol memiliki beberapa manfaat seperti mengurangi polusi udara dan menekan angka penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4  +  2  =