Channel9.id – Jakarta. Dewan Pakar IMI Lukman Edy setuju dengan langkah politik Moeldoko yang merebut Partai Demokrat dari keluarga Cikeas, karena tidak ingin kehilangan momentum. Namun, Lukman menyatakan, kualitas kepemimpinan Moeldoko akan teruji dalam konfik ini.
“Tapi Bapak (Moeldoko), saya setuju langkah politik anda yang tidak mau kehilangan momentum. Kualitas kepemimpinan anda akan teruji, seberapa hebat anda mengatur strategi memenangkan peperangan ini. Ini bukan perang yang biasa dan menjadi ahlinya seorang Jenderal seperti anda. Ini perang politik, yang intinya adalah siapa yang bisa merebut hati konstituen Demokrat yang besar, akan menjadi pemenangnya. Tapi prinsipnya hampir sama aja Jenderal, tinggal penyesuaian penyesuaiannya saja,” kata eks Sekjen DPP PKB ini, Senin 8 Maret 2021.
Lukman menyatakan, Moeldoko tidak perlu mundur dari pertarungan politik dengan kubu AHY. Menjadi ketua umum sebuah partai adalah pekerjaan halal dan baik serta dilindungi konstitusi.
“Jadi jangan mundur akibat ada yang kontra tentang pilihan jalan politik sekarang ini,” kata Lukman.
Menurut Lukman, Moeldoko juga tidak perlu mundur dari jabatan KSP. Moeldoko bisa menjelaskan kepada atasanya bahwa langkah politik yang dilakukan sah secara kontitusional.
“Terhadap desakan supaya anda mundur dari jabatan KSP juga tidak ada dasarnya. Jelaskan saja dengan Pak Jokowi sebagai atasan di pemerintahan, bahwa langkah politik ini adalah langkah konstitusional, dan Partai Demokrat adalah milik publik, serta pasti banyak hikmahnya untuk konsolidasi demokrasi Indonesia hari ini, minimal situasi ini akan menjadi pelajaran bagi pendewasaan semua partai politik yang ada,” katanya.
Sebelumnya, digelar Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat 5 Maret 2021. Dalam KLB itu diputuskan Moeldoko menjadi ketua umum Partai Demokrat versi KLB Sumut.
AHY menilai, KLB itu ilegal dan inkonstitusional. Dia pun menegaskan dirinya adalah Ketua Umum Partai Demokrat yang sah secara hukum berdasarkan Kongres ke V partai Demokrat.
HY