Channel9.id – Jakarta. Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menghadiri peluncuran program Sentra Cipta Mandiri (SCM) di Kelurahan Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (5/5/2025).
SCM adalah wadah pemberdayaan dan rehabilitasi sosial berbasis komunitas. SCM akan menggabungkan upaya untuk memberdayakan masyarakat.
Dalam sambutannya, Cak Imin menjelaskan bahwa SCM akan mengintegrasikan layanan dasar seperti pendampingan untuk kesehatan jiwa, pemberdayaan ekonomi, hingga pembinaan umum berbasis komunitas kader.
“Tentu kita sangat bangga bersyukur Sentra Cipta Mandiri mengintegrasikan seluruh layanan dasar yang dibutuhkan seperti kesehatan jiwa, pemberdayaan disabilitas, hingga pendampingan UMKM,” kata Cak imin.
Pemberdayaan ekonomi yang dilakukan mulai dari pengolahan limbah, daur ulang plastik, hingga budidaya flora dan fauna.
“Ini adalah wujud inisiatif dari masyarakat, yang kemudian pemerintah mengajak semua untuk berkolaborasi dalam rangka mengatasi berbagai persoalan masyarakat, khususnya persoalan kemiskinan dan problem-problem sosial dalam upaya menuju kemandirian berbasis komunitas terutama di perkotaan,” ujarnya.
Dalam program ini, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan filantropi dalam mengatasi tantangan sosial, khususnya dalam pemberdayaan masyarakat menuju kemandirian.
Cak Imin pun mengapresiasi keterlibatan masyarakat sebagai aktor utama dalam ekosistem SCM.
“Saya mengapresiasi warga Sukasari tidak berpangku tangan dengan kondisi yang dihadapi, ini merupakan contoh program yang mendorong keterlibatan masyarakat,” ucapnya.
Ia berharap, program ini bisa terus berkembang di seluruh Indonesia. Terlebih, pada 2026 mendatang, ditargetkan angka kemiskinan ekstrem bisa hilang.
“Kita semua menargetkan penghapusan terutama kemiskinan ekstrem pada tahun 2026 ini hingga 0 persen, kemudian kemiskinan relatif hingga turun menjadi 5 persen maksimal tahun 2029,” ungkapnya.
“Mari bersama-sama menjadikan Sentra Cipta Mandiri di Bogor sebagai katalisator perubahan, kita ingin melahirkan program pemberdayaan berbasis kolaborasi yang mewujudkan kemandirian dan keberdayaan,” imbuhnya.
HT
