Channel9.id-Jakarta. Sebuah lagu tak hanya hiburan semata, tapi juga menyampaikan pesan. Demikian dengan Mahen kembali dengan karya terbarunya. Kali ini, ia mengangkat kisah cinta beda agama di single yang berjudul ‘Nyaman yang Ku Pilih’.
Tak seperti musisi kebanyakan, penyanyi bernama lengkap Petrus Mahendra itu cukup berani mengangkat hal sensitif. Baginya, kisah cinta beda agama justru terasa dekat dengan realita banyak orang, terutama generasi muda.
“Ini tentang beda agama, cuma lebih ngambil point of view haru gitu kayak ‘oh ya sudah kita nikmati setiap harinya, besok ada tantangan baru lagi’ begitu sih,” ujarnya dalam keterangan resminya, Jumat (26/12/2025).
Lebih lanjut, Mahen menerangkan, bahwa single ‘Nyaman Yang Ku Pilih’ menghadirkan sudut pandang berbeda. “Bukan sedih, tapi lebih berdamai dengan keadaan, “ terangnya.
Menurut Mahen, masih banyak yang mengalaminya, dan ia ingin memberikan opsi lagu perbedaan agama ini tidak cuma sedihnya saja. “Tapi ada juga yang berdamai dan akhirnya menikmati momen bareng bahagia, jadi gak sedih-sedih banget,” bebernya.
Mahen juga membedakan ‘Nyaman yang Ku Pilih’ dengan lagu sebelumnya yang mengangkat tema serupa.
Menariknya, ia mengakui proses kreatif single barunya ini cukup singkat. Mahen menyelesaikan hanya dalam satu hari.
“Kalau ‘Seamin Tak Seiman’ itu dia lebih sedih, nah yang ini cuma haru ‘ya gue nyaman dengan perbedaan yang gue pilih’ gitu. Cepat satu hari bareng tim produksi. Dalam satu hari kita bikin demo, rekaman, prosesnya gak terlalu lama, cepatlah jadinya,” paparnya.
Saat ditanya soal kisah hidupnya, Mahen tak menampik bahwa lagunya ini memang sedang dialami. Single ‘Nyaman yang Ku Pilih’ sendiri kini telah bisa dinikmati di berbagai platform musik digital yang tersedia.
“Ngalamin, lumayan tapi konteksnya lebih pengin menyembuhkan ke teman-teman yang juga ngalamin. Ya biar bisa menikmati momen ini biar kadang mikir ‘nih ujungnya akan gimana ya, bakal ke mana ya arahnya’. Setidaknya hari ini bisa dijalankan bareng-bareng,” pungkas Mahen.
Kontributor: Akhmad Sekhu





