Nasional

Mahfud Tak Percaya Survei CSIS, TKN Prabowo-Gibran: Mungkin Karena Surveinya di Bawah

Channel9.id – Jakarta. Komandan Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN Fanta) Prabowo-Gibran, Arief Rosyid merespons pernyataan cawapres nomor urut 3 Mahfud Md yang mengaku tidak mempercayai hasil survei Centre for Strategic and Internasional Studies (CSIS). Arief menduga ketidakpercayaan Mahfud atas hasil survei CSIS itu karena elektabilitas paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md, berada di posisi terbawah.

Dalam survei yang dirilis pada Rabu (27/12/2023) tersebut, elektabilitas paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di paling atas, dengan perolehan 43,7 persen suara. Sementara, elektabilitas Ganjar-Mahfud berada di posisi terbawah dengan perolehan suara 19,4 persen.

Arief menganggap wajar bila Mahfud tidak mempercayai hasil survei tersebut. Sebagai warga negara yang hidup di negara demokrasi, kata Arief, Mahfud tentu memiliki hak untuk berkomentar.

“Jadi artinya kalau ada orang yang enggak percaya, mungkin enggak percaya semua hasil survei kali ya atau bisa jadi enggak percayanya itu karena surveinya di bawah, ya biasa lah. Kan untuk membesarkan hati pendukung itu tadi kalau ibaratnya orang itu kalau udah mau tenggelam, semua orang ditarik kan gitu,” kata Arief kepada wartawan, Jumat (29/12/2023).

“Nah ini juga sama kali, pengen, lagi pengen memperbaiki situasi psikologi tim yang sedang terpukul dengan hasil-hasil survei,” sambungnya.

Selain itu, Arief menilai CSIS memiliki kapabilitas dalam melakukan survei. Terlebih, di CSIS ada Philips J. Vermonte yang merupakan Ketua Umum Persepi periode 2019-2024. Sehingga, menurutnya, metodologi dan sampel yang digunakan dalam survei sangat ketat.

Arief menekankan sah-sah saja bila ada pihak yang memiliki beda pandangan atau bahkan tidak percaya survei dengan alasan-alasan tersebut. Tetapi menurutnya, hasil survei terbaru yang dikeluarkan CSIS dapat dipertanggungjawabkan secara metodologi

“Jadi kita sih fokus saja dengan kerja-kerja kita. Alhamdulillah dari semua hasil survei kan tadi sudah dibahas ‘samsul’ ya, semakin sulit disusul gitu,” kata Arief.

Lebih lanjut, ia mengatakan pihaknya masih menanti sekaligus mendoakan bila ada pihak-pihak yang hendak bergabung. Arief mengatakan TKN Prabowo-Gibran sangat terbuka menyambut.

“Kita di Tim Kampanye Nasional sangat terbuka. Kan buktinya kan banyak tuh dari partai-partai pendukung udah pada pindah dari mana,” katanya.

Sebelumnya, Mahfud Md menyatakan tak percaya dengan hasil survei terbaru CSIS yang menempatkan elektabilitas dirinya bersama capres Ganjar Pranowo berada di posisi terbawah.

“Saya enggak percaya sama sekali,” kata Mahfud, saat mengunjungi Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Kamis (28/12/2023).

Alasan Mahfud tak percaya survei CSIS karena rekam jejak masa lalu. Menurut dia, CSIS pernah merilis hasil survei yang menyebut Joko Widodo (Jokowi) bakal kalah saat pilpres. Namun hal itu salah total.

“CSIS itu kan pernah meramal Pak Jokowi kalah. Dua minggu sebelum Pilpres sudah ada berita berdasar hasil survei CSIS, Jokowi game over, tapi salah total,” ucapnya.

Adapun hasil survei CSIS menyebut elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran pasca debat capres pada 12 Desember lalu, unggul dengan elektabilitas 43,7 persen, diikuti paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebesar 26,1 persen. Sementara, paslon Ganjar-Mahfud sebesar 19,4 persen.

Survei dilakukan pada 13-18 Desember 2023. Survei dilakukan dengan metode survei multistage random sampling dengan jumlah sample sebesar 1.300 orang yang tersebar di 34 Provinsi Indonesia. Margin of error survei ini sebesar plus minus 2,7 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden survei adalah penduduk Indonesia yang berusia 17 tahun atau yang sudah menikah saat survei dilakukan. Survei menggunakan teknil wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

35  +    =  44