Majalah Hebdo Menuai Kontroversi Atas Kartun Ratu Inggris
Internasional

Majalah Hebdo Menuai Kontroversi Atas Kartun Ratu Inggris

Channel9.id-Prancis. Majalah satir dari Prancis, Charlie Hebdo menuai kontroversi setelah merilis sebuah gambar kartun yang menunjukkan Ratu Elizabeth II mencekik leher Meghan dengan lututnya, persis seperti kasus penyebab kematian George Floyd.

Kartun tersebut, yang diterbitkan pada hari Sabtu, berjudul “Mengapa Meghan Keluar dari Buckingham,” dengan gambar Meghan yang mengatakan “Karena saya tidak bernafas lagi!”

Halima Begum, CEO lembaga pemikir kesetaraan ras Runnymede Trust, mengatakan kartun tersebut “salah dalam segala aspek”.

Baca juga : Warga London Berunjuk Rasa Terkait Kekerasan Terhadap Perempuan

Di Twitternya ia mencuit, “Sang Ratu digambarkan seperti pembunuh George Floyd dengan digambarkan meniban leher Meghan? Meghan yang digambarkan mengatakan dia tidak dapat bernafas? Ini sama sekali bukan terobosan baru, atau membuat orang tertawa atau melawan rasisme. Ini sangat meremehkan isu yang terjadi,” cuitnya.

Publikasi mingguan Paris tersebut, yang pertama kali dibangun pada tahun 1970, terkenal denga kartun provokatifnya dan gambarannya terhadap politikus, kepolisian, dan simbol relgi,

Cover kartun majalah tersebut datang setelah Meghan dan suaminya mengungkapkan berbagai macam tuduhan kepada keluarga kerajaan di interviewnya dengan Oprah Winfrey – termasuk soal rasisme yang disebabkan adanya diskusi yang membahas potensi gelapnya warna kulit Archie.

Pasangan itu tidak mau memberi tahu siapa yang mengatakannya, namun mengatakan bukan Ratu Elizabeth ataupun suaminya, Pangeran Philip. Di interviewnya, Meghan juga menjelaskan bahwa ia sering memikirkan ingin bunuh diri selama masa hamilnya dan saat ia bekerja sebagai anggota kerajaan, dan Meghan mengatakan pihak istana tidak memberikan perlindungan dan keamanan yang cukup untuknya.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5  +    =  8