Channel9.id – Jakarta. Ketua Gerakan Kami Bersama Rusia, Vladimir Rogov mengatakan bahwa ribuan relawan asing, termasuk dari negara-negara Barat, ingin turut andil dalam operasi militer khusus Rusia. Hal ini ia ungkapkan kepada kantor berita TASS, Sabtu (11/2/2023).
“Mereka bukan hanya (orang-orang dari) republik-republik bekas Soviet, tetapi juga penduduk negara-negara maju, seperti Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Timur Tengah, dan negara-negara Amerika Latin seperti Brazil dan Argentina,” ujarnya.
Rogov meneruskan, ribuan relawan itu bisa saja bergabung dengan operasi khusus dalam waktu dekat apabila mereka bisa masuk ke Rusia setelah melewati rangkaian pemeriksaan. Ia juga mengatakan, dukungan mereka akan digunakan di medan perang dan bidang informasi.
Baca juga: Perang Makin Brutal, Ukraina Gunakan Internet Starlink Milik Elon Musk Serang Rusia
Baca juga: Putin Sambut Gembira Hengkangnya Perusahaan Barat dari Rusia
“Motivasi mereka cukup kuat, mereka ingin mempertahankan masyarakat tradisional dan membantu Rusia, mereka ingin memerangi Nazisme,” ungkapnya.
Rogov menilai, partisipasi mereka dapat membuat moral musuh lemah. Sebagian besar dari mereka pun, kata Rogov, memiliki pengalaman tempur dan izin penggunaan senjata.
Sebelumnya, ia mengatakan berniat untuk ikut dan berperang bersama Rusia.
Menurut Rogov, para relawan dari 40 lebih negara tersebut ingin bergabung dalam operasi militer khusus Rusia untuk menghadapi persoalan logistik yang mereka anggap harus diselesaikan di tingkat pemerintah.
HT
