Channel9.id. Mantan CEO Twitter, Jack Dorsey, mengembangkan platform pesaing Twitter bernama Bluesky. Platform ini hanya bisa diakses oleh pengguna yang diundang, namun ke depannya, akan bisa diakses untuk semua.
CEO Bluesky Jay Graber mengatakan bahwa Bluesky bermaksud untuk membuat “pasar algoritme” yang memungkinkan pengguna mengontrol cara konten difilter dan diurutkan.
“Bagi pengembang, pasar algoritme terbuka akan memberi kebebasan untuk bereksperimen dan menerbitkan algoritme yang bisa digunakan siapa saja,” tulis Graber. “Bagi pengguna, kemampuan untuk menyesuaikan feed mereka akan memberi mereka kendali atas sumber daya mereka yang paling berharga: perhatian mereka.”
Untuk diketahui, Bluesky awalnya disusun sebagai proyek sampingan yang didukung Twitter untuk menciptakan standard baru yang terdesentralisasi untuk Twitter. Namun, Bluesky secara resmi terputus dari Twitter pada tahun 2021, dan kemudian masuk ke dalam pesaing atau alternatif Twitter yang dibeli oleh Elon Musk pada Oktober 2022 lalu.
Graber mengatakan Bluesky saat ini sedang mengerjakan feed API untuk pengembang, serta “sistem pemilihan feed”, yang akan memungkinkan pengguna untuk menelusuri feed pihak ketiga yang bisa mereka integrasikan ke dalam timeline mereka.
Sebagai informasi, Dorsey telah lama mendukung “pilihan algoritmik” dan mengemukakan gagasan tentang pasar algoritme saat dia masih bekerja di Twitter. Adapun Graber ingin memungkinkan pengguna untuk memilih algoritme mereka sendiri—termasuk umpan kronologis—dapat mengatasi “manipulasi algoritme yang dirasakan dari tampilan di timeline.”
Baca juga: Pesaing Twitter, Mastodon, Makin Populer Setelah Twitter Dibeli Elon Musk