Channel9.id-Amerika. Seorang penembak yang diidentifikasi sebagai mantan pemain American Football (NFL) menembak seorang dokter terkenal beserta istrinya dan juga dua cucunya, tak lama setelah itu dia bunuh diri, kata pihak otoritas pada hari Kamis (8/4/2021).
Sherif York, Kevil Tolson mengatakan di konferensi pers bahwa para penyelidik masih belum dapat menyimpulkan alasan dibalik pembunuhan tersebut.
“Saat ini tidak ada yang masuk akal bagi kita semua,” kata Tolson.
Dr Robert Lesslie, 70, dan istrinya, Barbara, 69, dinyatakan meninggal ditempat bersama kedua cucunya Adah Lesslie, 9, dan Noah Lesslie, 5, pada penembakan yang terjadi di hari Rabu itu.
Seorang lelaki yang bekerja di rumah Lesslie, James Lewis, 38, ditemukan sudah tak bernyawa diluar dengan luka tembak di sekujur tubuhnya. Orang keenam, yang tak diidentifikasi, dilarikain ke rumah sakit dikarenakan luka tembak seriusnya, lapor pihak otoritas.
Tolson mengatakan bukti yang ada pada tempat kejadian penembakkan mengarahkan pihak otoritas untuk mencurigai Phillip Adams, seorang mantan pemain NFL. Tolson mengatakan mereka pergi ke rumah orang tua Adams, mengevakuasi mereka dan mencoba untuk berbicara dengan Adams di luar rumah. Namun, mereka menemukan Adams sudah meninggal di kamarnya dikarenakan luka tembak di kepalanya.
Tolson mengatakan dua pistol kaliber .45 dan 9mm digunakannya pada saat ia melakukan penembakan. Tolson menambahkan bahwa Leslie merupakan seseorang yang disayang oleh para tetangganya.
“Dr. Lesslie adalah seorang penyembuh di lingkungannya. Dia kenal dengan semua orang. Dia melayani semua orang dengan ramah,” katanya.
Lesslie telah bekerja selama puluhan tahun sebagai dokter ruang gawat darurat. Ia mempunyai sertifikat sebagai dewan dalam pengobatan darurat dan pengobatan umum. Ia juga bekerja sebagai direktur departemen kedaruratan medis selama hampir 15 tahun di Rumah Sakit Umum Rock Hill, dikutip dari website pribadi Lesslie.
Dalam halaman biografinya dikatakan bahwa dia dan istrinya membesarkan empat orang anak dan aktif ikut kegiatan gereja, dan juga Camp Joy yang melayani anak-anak dengan disabilitas. Camp Joy adalah tempat dimana Lesslie bekerja sebagai dokter di camp tersebut selama seminggu di musim panas.
(RAG)