Mantan PM Pakistan Ditangkap, Warga Demo Besar-Besaran
Internasional

Mantan PM Pakistan Ditangkap, Warga Demo Besar-Besaran

Channel9.id-Jakarta. Penangkapan Badan Anti-Korupsi Pakistan terhadap mantan Perdana Menteri Imran Khan di Pengadilan Tinggi Islamabad pada Selasa memicu unjuk rasa besar-besaran dimana para demonstran bentrok dengan pihak kepolisian, Rabu (10/5).

Penangkapan Khan itu terjadi sehari setelah pihak militer menegurnya karena telah menuduh pejabat senior militer telah berusaha membunuh dirinya dan menuduh mantan komandan pasukan bersenjata sebagai dalang dibalik lengsernya Khan dari jabatannya sebagai Perdana Menteri.

Puluhan pasukan paramiliter dengan perlengkapan anti-demo berkumpul mengerubungi Khan dan menuntunnya masuk ke mobil van hitam. Khan sendiri adalah pemimpin paling disanjung di Pakistan menurut polling suara.

Pihak otoritas di keempat provinsi Pakistan mengumumkan perintah darurat yang melarang semua jenis perkumpulan setelah para pendukung Khan bentrok dengan pihak kepolisian, memblokir jalan-jalan utama, dan menggeruduk gedung-gedung militer di Lahore dan Rawalpindi.

Bentrok antar warga dan pihak keamanan itu telah menyebabkan 12 orang luka-luka, termasuk enam polisi di selatan kota Quetta.

Pengamat telekomunikasi Pakistan mengungkapkan bahwa layanan paket data sempat diblokir dibawah perintah Kementerian Dalam Negeri, dan dibatasinya akses ke Facebook, Twitter, dan YouTube.

Khan, 70, yang dulunya merupakan legenda olahraga kriket, popularitasnya kian meroket sejak dipaksa mundur dari jabatan perdana menteri pada April 2022 oleh mosi tidak percaya parlementer.

Baca juga: Hutang Menggunung ke Tiongkok, AS Khawatir dengan Pakistan

Penangkapannya ini terjadi disaat Pakistan tengah menghadapi krisis ekonomi terburuknya dalam beberapa dekade ini dengan tingkat inflasi yang tinggi. Selain itu, paket dana talangan Dana Moneter Internasional telah tertunda selama berbulan-bulan meskipun cadangan devisa hampir tidak cukup untuk menutupi impor sebulan.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  67  =  68