Politik

Marak OTT KPK Sasar Kepala Daerah, Bahlil Minta Kader Golkar Taat Aturan

Channel9.id – Jakarta. Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menginstruksikan seluruh kadernya, terutama mereka yang menjadi kepala daerah, untuk taat pada aturan. Hal ini disampaikan Bahlil menyusul maraknya kepala daerah yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belakangan ini.

“Nah, menyangkut dengan instruksi kepada kader partai, kami memang dari DPP Partai Golkar selalu meminta kepada semua kader, baik di eksekutif maupun legislatif, agar bekerja sesuai aturan. Taat pada aturan,” kata Bahlil dalam Rapimnas Partai Golkar di DPP Partai Golkar, Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (20/12/2025).

Bahlil juga mengingatkan para kadernya untuk tidak melakukan tindakan atau mengambil keputusan yang melenceng dan tidak sesuai aturan. Ia meminta kadernya untuk menjalankan amanah dari rakyat dengan sebaik-baiknya.

“Jangan ada satu keputusan atau tindakan yang melenceng dari aturan. Itu instruksi partai kepada kader partai di mana pun berada, yang telah memegang jabatan, amanah untuk rakyat, baik di eksekutif maupun legislatif,” tutur Bahlil.

Adapun sejumlah kepala daerah terjaring OTT KPK dalam beberapa bulan terakhir. Pada November lalu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko terjaring OTT KPK bersama 12 orang lainnya.

Sugi diduga terlibat dalam kasus dugaan suap pengurusan jabatan, proyek pekerjaan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Harjono Ponorogo serta penerimaan uang lainnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Masih di bulan yang sama, KPK menangkap Gubernur Riau Abdul Wahid dalam OTT. Agus diduga pun ditetapkan sebagai tersangka korupsi terkait jatah fee penambahan anggaran unit kerja di Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPR PKPP).

Kemudian pada Desember giliran Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya yang terjaring dalam operasi senyap KPK. Ardito diduga terlibat kasus dugaan korupsi Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah.

Teranyar, KPK menangkap Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang. Ade pun telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait ijon proyek di wilayahnya.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4  +  1  =