Channel9.id-Jakarta. George Soros, salah satu orang terkaya di dunia, mendesak Mark Zuckerberg mundur dari Facebook. Tak hanya Zuckerberg, Soros pula meminta Chief Operating Officer Facebook, Sheryl Sandberg untuk mundur.
Sebagaimana diberitakan BBC, investor dengan harta sekitar USD 8,3 miliar itu, menyatakan kebijakan Facebook untuk tetap mengizinkan iklan politik bakal membantu Donald Trump terpilih kembali sebagai presiden Amerika Serikat.
“Zuckerberg tampaknya terlibat dalam semacam kesepakatan dengan Donald Trump untuk membantunya kembali terpilih,” tulis Soros, Rabu (19/2).
“Facebook tak perlu menunggu regulasi pemerintah untuk berhenti menerima iklan politik. Saya mengulangi usulan saya, Mark Zuckerberg dan Sheryl Sandberg harus dilengserkan dari Facebook,” cetusnya.
Sebetulnya, kritik Soros ke Zuckerberg kerap kali dilontarkan. Bahkan, di 2018, Facebook mengakui menyewa perusahaan public relation untuk mengorganisir berita buruk soal Soros.
Menanggapi hal itu, Facebook bersikukuh tetap memperbolehkan iklan politik walau sering mengandung hoax. Menurut Katie Harbath, Global Politics and Government Outreach Director Facebook, melarang iklan politik dapat membuat persaingan tak sehat antara politisi pilihan masyarakat dan petahana dengan dukungan dana besar.
“Belanja iklan digital umumnya lebih terjangkau dibanding iklan TV atau media massa, sehingga bisa menjadi cara ekonomis bagi kandidat dengan dana kampanye minim atau menjangkau orang lebih luas dan meningkatkan jumlah pendukungnya,” tuturnya.
(Lutfia Harizuandini)
