Channel9.id-Meksiko. Sebuah konvoi yang terdiri dari ribuan imigran dan pencari suaka dari Amerika Tengah dan Karibia melanjutkan perjalanannya melalui daerah selatan Meksiko pada hari Senin, walaupun adanya kekhawatiran kalau setengah dari mereka mengalami cedera atau sakit, termasuk beberapa diantaranya yang mengalami sakit DBD, Selasa (2/11/2021).
Selama beberapa minggu terakhir ini, sekitar 3,000 imigran, yang kebanyakan adalah para perempuan dan anak-anak, telah menempuh jarak sepanjang 100 km dari kota Tapachula di daerah perbatasan Guatemala. Mereka telah melalui terik matahari dan dinginnya hujan.
Baca juga: Meksiko Berikan Visa Kemanusiaan Kepada Anak-Anak dan Wanita Hamil Yang Bermigrasi
Kabir Sanchez, dokter sukarelawan yang membantu untuk merawat para imigran yang cedera dan sakit, mengatakan kalau ia dan rekannya telah merawat puluhan orang pada hari Sabtu lalu dari yang hanya mengalami luka di kaku, gangguan pernafasan, infeksi, dan resiko keguguran dari perempuan yang sedang hamil.
“Lebih dari 50% orang-orang dari konvoi ini sedang sakit,” ujarnya kepada Reuters melalui telepon.
Ia menyebutkan kalau beberapa orang di konvoi itu juga kemungkinan merupakan karier dari Covid-19, namun pemerintah tidak menyediakan mereka alat uji coba tes Covid-19.
Institut Migrasi Nasional (INM) sudah pernah menyatakan kalau enam orang di konvoi migrasi tersebut, termasuk lima anak-anak, telah terjangkit penyakit DBD.
Pada Minggu malam, para imigran harus merasakan dinginnya hujan malam disaat mereka menghentikan perjalanannya dikarenakan masalah kesehatan anggota konvoi lainnya.
Kebanyakan imigran dari konvoi tersebut adalah orang-orang kurang mampu, orang-orang yang melarikan diri dari kekerasan dan kondisi lingkungan yang memburuk karena perubahan iklim di daerah asalnya. Banyak dari mereka berharap dapat sampai di perbatasan AS.
Para pemimpin konvoi pada minggu lalu menolak tawaran visa kemanusiaan dari pemerintah Meksiko agar mereka bisa mendapatkan akses kesehatan dan pekerjaan. Mereka beralasan pemerintah telah gagal untuk menepati janjinya untuk membantu mereka di masa-masa sebelumnya.
(RAG)