Channel9.id-Blitar. Kota Blitar menjadi satu-satunya daerah yang berhasil masuk kategori PPKM level 1 di Jawa- Bali. Atas keberhasilan ini, pemerintah Pusat akan melakukan uji coba new normal atau kenormalan baru yang akan di mulai pada hari ini.
Hal ini disampaikan Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Panjaitan. Ia menilai Blitar telah memenuhi syarat indikator dari organisasi kesehatan dunia (WHO) dan target cakupan vaksinasi dosis 1 sebesar 70 persen dan dosis 1 lansia sebesar 60 persen.
Baca juga: Turun Level, 24 Puskesmas di Blitar Gratiskan Tes Swab Antigen
Dia menjelaskan, penerapan PPKM Level 1 ini akan mendekati aktivitas kehidupan masyarakat yang normal namun tetap memperhatikan 3T (testin, tracing, dan treatment) serta protokol kesehtan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencucui tangan) di masyarakat.
“Pemerintah akan melakukan uji coba pemberlakuan PPKM Level 1 atau New Normal untuk Kota Blitar. Implementasi uji coba PPKM Level 1 diberlakukan karena telah memenuhi syarat indikator WHO,” kata Luhut.
“Kami sudah membentuk task force juga yang terdiri dari pakar-pakar yang ahli dalam bidangnya untuk nanti tinggal beberapa waktu di Blitar untuk memonitor. Kalau ini nanti berhasil, kita akan kembangkan ke kota-kota yang dapat masuk ke pada level 1,” tegasnya.
Wali Kota Blitar Santoso mengatakan ada tiga yang langkah akan dilaksanakan secara masif saat penerapan PPKM level 1, yaitu penerapan protokol kesehatan secara ketat, pelaksanaan tiga T dan pelaksanaan vaksinasi secara masif.
“Kerjasama dengan TNI Polri, pemerintah daerah dan tokoh tokoh masyarakat juga akan kami lebih solidkan dalam rangka percepatan vaksinasi,” ujarnya.
Santoso menyebutkan, saat vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Kota Blitar udah mencapai 94,46 persen. Meskipun demikian, pihaknya terus gencar melakukan vaksinasi. Salah satunya, Pangkoarmatim akan membantu 30 ribu vaksin Sinovac untuk memvaksin masyarakat yang belum divaksin.
“Vaksinasi akan dilaksanakan secara masif di beberapa titik, di rumah sakit swasta, rumah sakit penyangga maupun puskesmas. Semua membantu dalam rangka vaksinasi yang akan dilaksanakan selama dua hari,” ujar Santoso.
Santoso berharap seiring penerapan PPKM level 1, ada beberapa kelonggaran dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat kota Blitar. Menurutnya, bahwa sudah sekian lama tempat wisata harus tutup dan kegiatan masyarakat harus dibatasi.
Sebagai upaya untuk menyempurnakan pelaksanaan protokol kesehatan, Pemkot Blitar juga akan menerapkan Aplikasi PeduliLindungi di beberapa kantor OPD.
Sebagai informasi berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 47 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, Level 2 dan Level 1 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali maka PPKM berlevel akan di terapkan selama dua pekan mendatang.