Channel9.id-Jepang. Menurut survey opini kedua, masyarakat Jepang saat ini menunjukkan kalau mereka mendukung Taro Kono, menteri yang bertanggung jawab dalam melawan pandemi Covid-19, sebagai perdana menteri selanjutnya, Senin (6/9/2021).
Pengumuman pengunduran diri Perdana Menteri Yoshihide Suga di hari Jumat telah membuat rencana pemilu partai Liberal Democratic Party (LDP) berantakan, dengan kini adanya berbagai kandidat kuat.
Menurut survey dari koran Yomiuri Shimbun yang dipublikasikan pada hari Senin, 23% responden menyebutkan kalau Taro Kono adalah seseorang yang paling cocok menjabat sebagai perdana menteri selanjutnya.
Baca juga: Dubes Heri Berikan Penghargaan Awak Kapal Latih AL Jepang JS Kashima 3508
Walaupun begitu, survey tersebut menunjukkan kalau Kono hanya menang tipis dari mantan menteri pertahanan Shigeru Ishiba yang mendapatkan dukungan sebesar 21%, dan diikuti oleh mantan menteri luar negeri Fumio Kishida sebesar 12%.
Mantan menlu, menper, dan Toro Kono, yang kesemuanya merupakan alumni Universitas Georgetown dan pintar berbahasa Inggris, telah berhasil membangun citra baiknya dikalangan pemuda dengan aktif di sosial media yang menggunakan bahasa Jepang dan Inggris.
Kono sudah sedari dulu difavoritkan sebagai perdana menteri Jepang dan secara terang-terangan menginginkan jabatan tersebut, namun para tetua di partainya masih khawatir dengan sikapnya dan pernyataannya yang terang-terangan dan gamblang. Yang lain merasa kalau dia masih terlalu muda sebagai perdana menteri.
Selama beberapa minggu ini, stasiun TV Jepang melaporkan kalau Kono sudah mendapatkan dukungan dari Suga.
Mantan menteri pertahanan Ishiba, 64, sebelumnya mempunyai dukungan yang kuat dari para petinggi partai sampai sempat mengalahkan Shinzo Abe di tahun 2012 pada ronde pertama. Namun ia kalah di ronde selanjutnya pada voting anggota parlemen, dan semenjak itu ia terus mengalami kekalahan.
Kishida, 64, juga dipandang sebagai penerus Abe yang harus mundur karena penyakitnya, namun sikapnya yang pasif dan ramah dipandang masih kurang di mata masyarakat Jepang. Ia menyerukan adanya kebijakan untuk mengurangi kesenjangan pendapatan dan bersumpah untuk terus mendukung kesejahteraan ekonomi.
Sikap Abe mengenai siapa yang akan ia dukung terus dipantau oleh media Jepang. Perdana Menteri terlama di Jepang masih mempunyai pengaruhnya di dua partai terbesar dan juga diantara anggota-anggota dewan konservatif.
Media Jepang baru-baru ini melaporkan kalau Abe mendukung menteri dalam negeri Sanae Takaichi sebagai perdana menteri Jepang yang baru. Jika ia benar menjadi perdana menteri, maka ia akan menjadi perdana menteri wanita pertama di Jepang.
Namun hasil survey hari Senin menunjukkan kalau Takaichi hanya mendapatkan dukungan sebesar 3%, bahkan masih dibawah orang yang mendukungnya, Abe dengan hasil 5%.
(RAG)