Channel9.id-Jakarta. Hampir satu juta orang terdampak akibat pemadaman listrik massal di wilayah Inggris dan Wales, yang mengakibatkan kelumpuhan transportasi. Padamnya aliran listrik dilaporkan meliputi seluruh wilayah Midland, Tenggara, Barat Daya, dan Timur Laut Inggris dan Wales.
Dikutip dari Jaringan Nasional, matinya aliran listrik disebabkan matinya dua generator. Ratusan orang penumpang, terdampar di stasiun kereta King’s Cross Hundreds akibat jadwal kereta yang tertunda atau dibatalkan.
Lampu lalu lintas di beberapa wilayah tidak berfungsi. Departemen Transportasi mengatakan, “Hari ini, pemadaman listrik berdampak terhadap transportasi. Kami bersama dengan Network Rail, serta pihak terkait lain, sedang bekerja keras menangani hal ini secepat mungkin. Sehingga semua orang dapat menuntaskan perjalanan dengan aman,”
Pada saat jam sibuk Jumat (9/8), seluruh perjalanan kereta di King’s Cross ditunda dan belum dapat pulih hingga sepanjang malam.
Seorang penumpang, Zoe Hebblethwaite mengeluhkan situasi di stasiun yang ia sebut sangat kacau dan penumpang tidak dapat menemukan petugas yang dapat memberikan informasi.
Emma Petrie dari BBC melaporkan, pihak stasiun mengumumkan agar para penumpang meninggalkan stasiun karena ketidakpastian kapan kereta dapat beroperasi kembali.
Hingga pukul 21.00 malam waktu setempat, lebih dari 1.000 penumpang terdampar di stasiun King’s Cross. Sementara pihak North Eastern Railway dan National Rail menyarankan para penumpang untuk tidak melakukan perjalanan sepanjang hari itu.
Setelah beberapa lama, kereta LNER tiba dan melayani perjalanan ke Stevenage dan Peterborough dari London, namun kereta tidak dapat berjalan normal. Kepada BBC, seorang penumpang mengatakan, kereta yang ia tumpangi membutuhkan waktu 13 jam dari Londong King’s Cross menuju Edinburgh. Biasa hanya ditempuh dalam waktu hanya sekitar 5 jam saja.
“Selama tujuh jam itu terasa menegangkan, kami tertahan di satu tempat yang entah berada dimana. Makanan sudah habis sekitar lima jam yang lalu. Kami benar-benar hanya bisa duduk terdiam,” ujarnya.
Penumpang di Bandara Newcastle mengatakan, padam listrik di bandara terjadi sekitar 15 menit, namun di bandara Heathrow, Gatwick, dan Luton sama sekali tidak terpengaruh.
Seorang penumpang Scott McKenzie, 31, berasal dari Cardiff mengatakan, alarm berbunyi di bandara Newcastle. “Suasana gelap gulita. Orang-orang menggunakan senter dari handphone untuk dapat melihat sekeliling,” ujarnya.
Sekitar 500.000 orang terdampak saat pemadaman aliran listrik di wilayah Western Power Distribution – termasuk 44.500 pelanggan di Wales -. Perusahaan tersebut menyatakan aliran listrik sudah normal kembali pada pukul 18.00 waktu setempat.
Notheren Powergrid mengatakan sekitar 11.000 pelanggan mengalami pemadaman aliran listrik antara pukul 17.10 hingga 18.00 waktu setempat. Sementara perusahaan listrik Electricity North West mengatakan sekurangnya 26.000 orang mengalami mati listrik di North West.
Juru Bicara UK Power Networks megatakan, 300.000 orang di London dan South East terdampak pemadaman aliran listrik.
Sementara itu, pihak Network Rail mengatakan, seluruh perjalanan kereta terhenti setelah adanya lonjakan listrik di National Grid, namun sistem persinyalan telah kembali berfungsi normal.
Dalam keterangan tertulisnya, Jaringan Nasional menyebutkan meskipun insiden ini diluar kendali, namun telah memiliki perencanaan untuk merespon dan memastikan sistem berjalan seperti semula.
Pengawas energi Ofgem mendesak Jaringan Nasional untuk memberikan laporannya, sehingga dapat diketahui dimana letak kesalahan dan bisa menentukan langkah berikut yang harus diambil.
Juru Bicara Polisi Transportasi Inggris mengatakan, ia telah mengirim beberapa petugas ke stasiun kereta untuk menyediakan bantuan kepada para penumpang. Padamnya aliran listrik juga membuat lampu lalu lintas tidak berfungsi, belum diketahui skala masalahnya.
Sementara itu, pihak Rumah Sakit Ipswich menyebutkan pihaknya terkena pemadaman aliran listrik, generator cadangan gagal berfungsi namun semua permasalahan telah dapat diselesaikan.