Channel9.id – Jakarta. Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri optimistis pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Ganjar Pranowo – Mahfud MD bisa memenangi Pilpres 2024 lewat satu putaran.
Hal tersebut disampaikan Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, dalam Bimtek Deputi Hukum TPN di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2023).
Todung mengatakan, keyakinan Megawati itu diucapkan dalam rapat minggu TPN di Gedung High End, Jakarta Pusat pada Rabu (3/1/2024). Menurut Todung, pada dasarnya rakyat hanya mendambakan pemimpin yang betul-betul mewakili hati nurani mereka.
“Nah kalau kita dengarkan denyut nadi di akar rumput, Ibu Mega mengatakan dipercaya bahwa kita akan menang 1 putaran. Sangat optimistis, Pilpres 2024 satu putaran,” ujarnya.
Oleh sebab itu, jelas Todung, Megawati ingin anggota TPN lebih banyak mendengarkan keresahan masyarakat di akar rumput daripada hasil survei. Dengan begitu, Megawati yakin Ganjar-Mahfud bisa memperoleh suara lebih dari 50% pada 14 Februari 2024.
Dalam rapat tersebut juga, Megawati menekankan jangan percaya hasil survei.
“Ibu Mega mengatakan begini, ‘Eh jangan percaya dengan survei. Survei itu kita bukan di atas loh, selalu paslon nomor 2 [Prabowo-Gibran] yang menjadi urutan pertama’,” ujar Todung.
Todung pun mengingatkan bahwa masa kampanye kurang dari 40 hari lagi. Oleh sebab itu, dia meminta tim kampanye semakin aktif memenangkan Ganjar-Mahfud dalam ajang Pilpres 2024.
Dia pun meminta anggotanya mulai mengumpulkan semua bukti-bukti kecurangan penyelengaraan pemilu untuk antisipasi menggugat hasil Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Kalau at the end kita musti ke MK, sengketa ini harus dibawa ke Mahkamah Konstitusi, kita butuh bukti-bukti,” ujar Todung.
“Kita ngomong soal Taiwan [pembagian surat suara di luar jadwal], kita ngomong soal simulasi yang terjadi, kita ngomong soal pertemuan kepala desa, kita ngomong soal politisasi bansos. Semua itu harus dikumpulkan untuk menjadi bukti-bukti bahwa telah terjadi pelanggaran yang terstruktur sistematis dan masif,” tambahnya.
Baca juga: Diklaim Banyak Pelanggaran Pemilu, TPN Ganjar-Mahfud Mulai Kumpulkan Bukti
IG