Ekbis

Mendag Lutfi: Perdagangan Masih Berada dalam Zona Mengkhawatirkan

Channel9.id-Jakarta. Pemberlakuan pembatasan aktivitas berdampak pada sektor perdagangan. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat, sektor perdagangan dalam negeri masih mengalami penurunan.

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyebut  sektor perdagangan mengalami kontraksi 5,03 persen pada kuartal III 2020 atau secara tahunan (yoy), maka perdagangan dalam negeri masih pada zona yang mengkhawatirkan.

Kekhawatiran itu diperkuat dengan surplus perdagangan Indonesia sepanjang 2020 yang tercatat berada di angka 21,7 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Angka itu akibat kinerja impor yang didominasi oleh kelompok bahan baku dan penolong.

Baca juga : Menko Perekonomian: 179 Ribu Dosis Vaksin Covid-19 telah Didistribusikan

Tak tanggung-tanggung, Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) 2005-2009 itu menyebut, PSBB sukses tapi perdagangan mengalami penurunan.

“PSBB sukses tetapi perdagangan turun, artinya perdagangan dan stocking terganggu, untuk sektor akomodasi dan makanan minuman juga turun dan ini menunjukkan masyarakat tidak ke mana-mana,” kata Lutfi, Selasa (26/1).

Meski begitu, Kementerian Perdagangan yang baru saja dia pimpin memastikan arus barang impor pada 2021 akan kembali menggeliat.

“Jadi apa yang akan saya kerjakan adalah satu, memastikan bahwa seluruh arus barang ke Indonesia kemabli normal atau lebih baik dari 2020, saya akan memperbaiki tata kelola di kemendag dan pastikan 70,3 persen dari barang impor siap melayani industri lagi,” ujar dia.

IG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1  +  4  =