Hot Topic

Mendagri: Kepala Daerah Harus Mempunyai Sense of Crisis

Channel9.id-Jakarta. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memaparkan pandemi virus corona atau  Covid-19 di telah menjangkau 27 rovinsi dari total 34  provinsi di Indonesia. Untuk itu, Tito meminta kepala daerah memiliki sense of crisis dalam menghadapi perang melawan Covid-19.

“Saya minta kepala daerah selain memiliki sense of crisis, juga segera mengambil alih kepemimpinan dalam perang melawan Covid-19 di daerah masing-masing,” ujar Tito dalam satu video yang dirilis Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri, Senin (31/3).

“Kepala daerah agar menjadi kepala gugus tugas di daerah masing-masing, jangan serahkan kepada Sekda atau kepada unsur-unsur lain. Ajak jajaran TNI, Polri, K/L, sehingga semua bisa all out,” sambung Tito.

Menurutnya, kepala daerah memiliki full power, sumber daya, dan kewenangan yang lebih dibanding unsur-unsur lain di daerah.

Tito menuturkan, pemerintah pusat telah membuat kebijakan terkait penanganan wabah virus corona dan hal ini harus segera ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah. Ia meminta agar kepala daerah dengan koordinasi langsung dibawah komando Kepala Gugus tugas Pusat Penanganan Covid-19.

“Ada pembagian tugas siapa yang melakukan sosialisasi edukasi, tracking, mitigasi, pemerikasaan ODP, penanganganan pasien PDP, mempersiapkan sarana prasarana yang diperlukan. Ini harus betul-betul ditangani serius oleh kepala daerah,”tegas Tito.

Kepala daerah, sambungnya, agar melakukan sosialisasi kepada masyarakat mulai dari pencegahan hingga perawatan pasien Covid-19.  

“Sosialisasi kepada masyarakat sehingga paham bagaimana cara penularan dan bahayanya jika Covid-19 ini masuk kedalam tubuh manusia,”jelasnya.

Tito pun meminta kepala daerah untuk mempersiapkan skenario terburuk dari dampak yang ditimbulkan pandemi Covid-19.

“Ini adalah krisis dunia dan krisis nasional yang dapat berdampak kepada kesehatan publik dan juga berdampak ekonomi.Kita lebih baik berfikir over estimate daripada kita under estimate atau menganggap persoalan sederhana. Dengan demikian kita bisa bersiap dengan worst scenario. Kita bisa antisipasi dengan baik,”tandasnya.

Disisi lain, Tito mengapresiasi kepala daerah yang melakukan inovasi pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19.

“Saya lihat beberapa kepala daerah sudah melakukan inovasi. Kepala daerah bisa membuat inovasi dan terobosan-terobosan yang dirasa perlu sepanjang tidak melanggar aturan hukum dalam rangka menangani dan mencegah di daerah masing-masing,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  17  =  22