Channel9.id-Jakarta. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyatakan, seorang pemimpin lahir dan diuji dari sebuah krisis. Oleh karenanya, melihat pengaruh Pilkada di masa pandemi ini jadi tantangan semua pihak. Isu-isu central saat ini bisa menjadi peluang untuk pasangan calon nantinya.
“Pilkada ini bisa menjadi peluang untuk kita menangani Covid-19, sekaligus memilih calon kepala daerah dalam memformulasikan kebijakan yang pas,” ujarnya dalam webinar yang diselenggarakan PB Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) pada Minggu (12/07) malam.
Tito menuturkan, menyelenggarakan pilkada di era pandemi Covid-19 ini tentunya menghadapi sejumlah tantangan yang tidak ringan. Protokol pelaksaan pilkada di situasi pandemi memiliki relevensi dan signifikansi yang kuat.
“Dibutuhkan kedisiplinan, kolaborasi, dan komitmen dari semua pihak agar dari sisi teknis penyelenggaraan pilkada berhasil,” katanya.
Menurutnya, ekonomi yang menurun drastis serta dampak Covid-19 yang mengancam jiwa, memungkinkan warga merasa depresi dengan segala situasi yang terjadi di sekitar.
“Saat ini seluruh dunia tengah menghadapi persoalan yang dilematis antara kesehatan dengan ekonomi keuangan. Namun faktanya, kita tidak bisa menepikan masalah ekonomi keuangan,” tutur Tito.
Pasalnya, kata dia, untuk menangani Covid-19 secara maksimal membutuhkan anggaran besar. Apabila ekonomi ini dibiarkan mati, maka bagaimana menghasilkan pendapatan untuk kebutuhan obat-obatan, penelitian, dan perlengkapan para medis dalam menangani Covid-19.
Tito menilai, penyelenggaraan Pilkada serentak 2020 jadi momentum perang kepala daerah dalam penangan Covid-19, dan dampak sosial ekonomi.
“Ini akan menjadi ujian para calon kepada daerah. Pemimpin yang kuat adalah pemimpin ketika terjadi badai. Bagaimana mereka menyelesaikan krisis ini,” pungkasnya.