Channel9.id-Surabaya. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan pandemi Covid-19 bisa menjadi isu sentral saat pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada Desember 2020. Isu itu disebut akan menekan isu primordial.
Ajang pilkada dikatakan bakal menjadi menjadi tempat calon kepala daerah beradu gagasan soal penanganan Covid-19. Lantas masyarakat bisa mencermati mana calon pemimpin yang memiliki gagasan apik dan mana yang tidak. “Salah satu mungkin isu yang perlu kami angkat bersama-sama adalah efektivitas kepala daerah di 19 kabupaten/kota, dalam rangka penanganan Covid-19,” kata Tito, Jumat, 26 Juni 2020.
Menurut Tito, masyarakat menginginkan ada pemerintahan atau wakil yang kuat untuk menangani Covid-19. Apabila pandemi menjadi isu sentral maka isu-isu lain yang biasa jadi perdebatan publik, akan tenggelam. Sebab masyarakat bakal fokus pada gagasan percepatan penanganan virus corona.
“Kalau isu sentral ini kami angkat, maka isu primordial yang justru sering jadi ajang konflik seperti kekerabatan, kesukuan, kekerasan, dan yang sensitif masalah keagamaan, tertekan,” kata Tito.
Namun, Tito tak ingin isu Covid-19 ini menjadi ajang mendiskreditkan calon petahana di zona merah. Menurut dia adu gagasan soal Covid-19 akan jadi tantangan bagi siapapun baik petahana maupun calon lainnya. “Tujuan saya justru adu gagasan ini akan mempercepat penanganan Covid-19. Ini jadi tantangan bagi rekan terutama incumbent yang bertanding dan sarana adu gagasan bagi non petahana,” ujarnya.
Kendati demikian, karena Pilkada Serentak 2020 digelar dalam kondisi pandemi, Tito meminta masyarakat tetap taat protokol kesehatan. “Kami meminta bantuan masyarakat untuk taat protokol, gunakan hak pilih dan APD.”
Tito optimistis Pilkada Serentak 2020 bakal tetap digelar tanpa halangan. Pemerintah dan KPU disebut sudah mempersiapkan protokol ketat untuk menjamin keamaman panitia, pengawas, pengamanan dan pemilih.