Mendagri: Sudah Tepat Kebijakan Presiden Jokowi Atasi Pandemi dengan Pembatasan Bertahap
Hot Topic Nasional

Mendagri: Sudah Tepat Kebijakan Presiden Jokowi Atasi Pandemi dengan Pembatasan Bertahap

Channel9.id – Jakarta. Hasil Survei Serologi Covid-19 Nasional Tim Pakar dan Epidemiolog dari Universitas Indonesia bersama Kementerian Kesehatan menunjukkan besarnya antibodi rakyat Indonesia.

“Kesimpulan survey kami mayoritas penduduk Indonesia mempunyai antibodi dari SARS-CoV- 2 sebesar 86,6 persen, baik dari riwayat terdeteksi atau telah divaksinasi,” ujar Epidemiolog UI Pandu Riyono.

Kesimpulan survey yang dilakukan pada Maret-Desember 2021 di 100 kota/kabupaten. Hasil survey Serologi Covid-19 nasional inilah yang dipaparkan para ahli di depan Menteri Dalam Negeri M. Tito Karnavian dan Menteri Kesehatan Boy Sadikin, di kantor Kementerian Dalam Negeri Jakarta, Jumat (19/3/2022).

Baca juga: Kemendagri Imbau Tiap Daerah Miliki Budaya Inovatif

Dengan hasil ini Mendagri tetap mengingatkan bahwa walaupun antibodi tinggi jangan ada euforia di masyarakat. “Tetap pakai masker jaga protokol kesehatan, karena antibody tidak bisa mencegah infeksi, masker yang bisa mencegah infeksi,” katanya.

Apalagi, masih ada 13,4 persen daerah yang memiliki antibodi rendah, seperti di Kota Singkawang dan Puncak Jaya, ini menjadi prioritas vaksinasi. “Daerah yang masih rendah akan kami genjot dengan vaksinasi,” ujar Tito.

Dari data survey Serologi Covid-19 nasional inilah, Mendagri Tito Karnavian menilai tepat kebijakan yang diambil Presiden Joko Widodo menghadapi Pandemi Covid-19.

“Kalau kita total lockdown, human cost-nya terlalu besar, ekonomi juga tak berjalan dan kekebalan masyarakat hanya dari vaksinasi sementara jumlah rakyat kita sangat besar. Dengan limited restriction, terbukti kita lebih kuat, ada kekebalan alami karena infeksi maupun vaksinasi,” ujar Tito.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Boy Sadikin membenarkan apa yang disampaikan Mendagri agar tetap memakai masker, karena mencegah penularan.

“Terbukti adanya kombinasi infeksi dan imunisasi membuat antibodi menjadi kuat. Jadi segera vaksinasi. Kemenkes akan melanjutkan survey ini ke depan karena sangat berguna bagi kebijakan yang berbasis bukti,” ujar Boy Sadikin.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2  +  1  =