Channel9.id-Jakarta. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendorong kepala daerah untuk terus menekan laju inflasi di daerah masing-masing. Hal ini sejalan dengan amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Itu perintah beliau (Presiden Jokowi). Artinya, saya mengendalikan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Beliau sampaikan, ‘bikin [sistem pengendalian inflasi] seperti kita menangani COVID-19’,” tutur Tito dalam Podcast Kabinet dan Sekretariat Kabinet (Podkabs) di kanal YouTube dan Spotify Sekretariat Kabinet, Senin (27/2).
Tito membeberkan bahwa pihaknya telah menetapkan sembilan langkah panduan daerah untuk menekan inflasi. Adapun langkah itu termasuk pemantauan harga dan stok, melaksanakan rapat teknis TPID, menjaga pasokan bahan pokok dan barang penting, melaksanakan operasi pasar murah bersama dinas terkait, hingga memberi bantuan transportasi dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
“Saya membentuk tim dipimpin oleh Irjen, dibantu oleh beberapa dirjen. Saya buat piket khusus, anak-anak IPDN yang baru-baru itu… piket 24 jam, ada 50 orang,” ujar Tito.
Ia menambahkan bahwa tim itu berperan untuk melakukan pemantauan penerapan sembilan langkah itu. Adapun data hasil pantauan itu akan disampaikan dalam rapat pengendalian inflasi daerah yang digelar setiap minggu oleh Kemendagri.
“Saya buat iklim kompetitif. Kita tampilkan data sepuluh daerah [dengan inflasi] tertinggi, sepuluh daerah [dengan inflasi] terendah,” lanjutnya. Ia menambahkan bahwa daerah dengan inflasi tertinggi akan diminta untuk menjelaskan kendala yang dihadapi. Sementara daerah yang bisa mengendalikan inflasi, akan diminta tips supaya bisa dicontohkan oleh daerah lainnya.
Baca juga: Mendagri: Presiden Apresiasi Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah
Baca juga: Mendagri Minta Kepala Daerah Cek Inflasi ke Lapangan
Lebih lanjut, Tito yakin upaya pengendalian inflasi itu berkontribusi signifikan dalam menekan lanjut inflasi nasional. Didapati bahwa inflasi pada Januari terkendali pada angka 5,28 persen. Angka ini lebih rendah dari inflasi Desember 2022 yang mencapai 5,51 persen.
“Itu one of the best kalau dibandingkan dengan inflasi negara lain. Pertumbuhan ekonomi kita juga luar biasa, di tengah kesulitan tahun 2022 [tumbuh] 5,3 persen. Jadi, tim ekonomi kita juga termasuk daerah-daerah juga memberikan sumbangsih bagus,” tandasnya.
