Hot Topic

Mengenal Lupba, Merek Kolektif UMKM Dari PBA

Channel9.id – Jakarta. Perkumpulan Bumi Alumni (PBA) organisasi nirlaba yang menaungi ratusan UMKM meluncurkan sebuah merek dagang yang diberi nama Lupba. Peluncuran berlangsung meriah di kawasan Cimanggis Golf, Depok, Jawa Barat.

Hadir dalam peluncuran tersebut, Bomer Pasaribu, mantan menteri Tenaga Kerja, Eka Sastra, Staf Ahli Menteri BKPM, Ferry Mursidan Baldan, Mantan Menteri  Agraria dan Tata Ruang dan ratusan pegolfer, yang mengikuti UMKM Exhibition dan Golf Turnament.

Peluncuran merek Lupba adalah ikhtiar brilian ditengah  pandemi dari komunitas bumi alumni. Bomer Pasaribu mantan Menaker memberikan apresiasi setinggi-tingginya, dengan terobosan  PBA menghadirkan Lupba sebagai sebuah merek yang didedikasikan untuk produk  UMKM.

“ Pengelolaan produk UMKM selangkah lebih maju, dengan membuat branding yang dikelola bersama,hal ini seperti di luar negeri,” ujarnya. Ia berharap produk dengan merek Lupba ini bisa menembus pasar lokal dan global.

Menurut Ary Zulfikar, Ketua  PBA gagasan  one branding untuk produk-produk UMKM dengan merek kolektif Lupba merupakan terobosan untuk memasarkan produk-produk tersebut, baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri.

“ Untuk saat ini  Lupba menjadi merek untuk produk keripik pisang, bawang goreng dan kopi,” jelasnya.  Tiga produk ini dipilih karena sudah memenuhi syarat baik dari sisi kualitas maupun kemampuan produksi.

Demikian pula dengan potensi pasarnya masih sangat terbuka lebar. Keripik pisang, bawang goreng dan kopi merupakan tiga produk yang sangat digemari oleh masyarakat  Indonesia.

Kehadiran merek kolektif menurut  Dewi Tenty,Ketua Bidang Antar Lembaga PBA, sangat menguntungkan para pelaku bisnis UMKM. “Karena mereka hanya memikirkan bagaimana fokus membuat produknya saja, untuk strategi branding, pemasaran sudah ada yang menggarapnya,” jelasnya.

baca juga :

https://channel9.id/pba-hadirkan-produk-umkm-di-lapangan-golf/

Sinergi antara pemilik produk dan merek kolektif sangat diperlukan, untuk mempercepat proses bisnis UMKM. “ Perlu ada kerjasama, guyub dan solid, sehingga UMKM bisa berkembang lebih pesat lagi,” tambahnya.

Kreasi dibalik nama Lupba sendiri menurut Dewi Tenty sudah dipikirkan masak-masak, idenya berawal dari kebiasaan pembeli yang suka. “kalau lagi belanja kan, suka lupa tuh, aduh mau beli bawang goreng merek apa, ah udah ada Lupba nih,” jelasnya. Karena Lupba dibacanya “Lupa”.

Dari hal simpel seperti itulah lahirlah Lupba, yang menjadi merek untuk tiga produk keripik, bawang goreng dan kopi. Atau menurut  Azoo, Lupba, bisa juga diartikan “Love U PBA”, yang merupakan bentuk kecintaan kepada PBA, sebagai wadah komunitas UMKM yang melahirkan produk dengan merek Lupba.

Respon merek Lupba sendiri pada saat launching cukup murah, para undangan yang hadir terutama dari kalangan perbankan, seperti  BNI, Mandiri dan lainnya cukup antusias. Mereka membuka peluang untukkerjasama dalam permodalan, mengembangkan UMKM  yang dikelola PBA.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

80  +    =  81