Menjelajahi Potensi Teknologi untuk Menangani Polusi Udara
Techno

Menjelajahi Potensi Teknologi untuk Menangani Polusi Udara

Channel9.id – Jakarta. Banyak studi yang telah temukan dampak polusi udara terhadap kesehatan manusia. Sayangnya berhadapan dengan polusi udara adalah realita sehari-hari masyarakat urban atau komuter dari luar daerah. Sebagai contoh, masyarakat Jakarta harus menghadapi kota dengan kualitas udara yang terjebak pada status tidak sehat atau meningkat sedikit menjadi tidak sehat untuk kelompok sensitif.

Salah satu studi oleh Patrick L Kinney pada 2018 menemukan bahwa ada hubungan erat antara cuaca dan iklim yang menempati suara ruang dan terdistribusi secara temporal. Hal ini berdampak pada meningkatnya suhu udara daerah terkait.

Studi lain pada 2022 oleh Haitham Khraishah menemukan bahwa polusi udara memiliki keterkaitan erat juga dengan perubahan iklim. Pasalnya sumber polusi udara juga merupakan bahan baku perubahan iklim. Hasil pembakaran emisi energi fossil, secara langsung, dapat berujung pada perkembangan penyakit cardiovascular dan imun tubuh.

Penelitian tersebut juga menyarankan intervensi oleh regulator dan pemangku kepentingan, termasuk masyrakat. Haitham, dalam penelitiannya, menyebut bahwa partikel polutan harus dilihat sebagai potensi ancaman kesehatan masyarakat.

Inovasi di berbagai sektor terutama teknologi informasi diharapkan jadi salah satu cara mitigasi hal ini. Dilansir dari The Times of India, ada beberapa model invoasi teknologi yang praktis dapat digunakan.

1. Smog-free tower
Smog sendiri adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan polusi udara yang sudah menghalangi jarak pandang. National geographic menyebut Smog adalah perpaduan dari Smoke, asap dan fog atau kabut.

Pada umumnya kabut asap ini merupakan hasil dari reaksi photochemical reaksi cahaya matahari dengan nitrogen oxides dan setidak satu elemen volatine organic compound (VOC) di atmosfir. Nitrogen ini dapat dihasilkan oleh asap kendaraan, emisi PLTU atau asap pabrik. VOC datang dari bensin, cat, atau cairan pembersih. Saat cahaya matahari menyentuh ini, terbentuknya ozone di permukaan yang merupakan kabut asap.

Seniman Belanda, Daan Roosegaarde mengembang alat penanggulangan kabut asap. Ia menyarankan pembuatan Menara setinggi 7 meter yang dapat membersihkan polusi udara di tingkat terkecil dan mengubahnya jadi udara bersih yang dilepas ke ruang terbuka.

2. Sprinklers raksasa
Ilmuwan Tiongkok menyarankan alat penyemprot air raksasa yang digunakan untuk membersihkan racun udara. Penyiram air raksasa ini akan menyemprot ke atmosfir dari kota-kota yang berpolusi tinggi.

3. Sepeda Photosintesis
Sepeda ini bertujuan untuk menghasilkan udara melalui proses fotosintesis. Oksigen ini dihasilkan melalui reaksi air dan sistem listrik dari battery. Filter akan diletakan di gagang sepeda yang akan menyaring partikel tertentu dari udara dan melepaskan udara bersih ke pengendara.

Konsep ini dikembangkan oleh perusahaan asal Bangkok, Lightfog creative & design company. Penggunanya bisa membersihkan udara sekitar dengan menaiki sepeda ini.

Baca juga: Studi Temukan Hubungan Polusi Udara dan Perubahan Iklim

4. Billboard pembersih udara

University of Engineering and Techonology of Peru (UTEC) mengembangkan sistem papan iklan yang dapat menyerap udara kotor dan mengembalikannya sebagai udara bersih ke lingkungan sekeliling. Billboard ini disebut dapat membersihkan debu, logam, dan partikel batu yang dihasilkan dalam sebuah zona konstruksi.

5. Clean Air Bubble

Perusahaan Tiongkok mengembangkan teknologi gelembung udara yyang bernama Orproject. Gelembung udara ini akan meliputi ruang terbuka atau taman yang menciptakan suhu nyaman dan kelembaban di dalamnya.

Kendati menawarkan alternative untuk udara yang lebih sehat, projek inovatif semacam ini membutuhkan dukungan dari semua pihak untuk penyebaran dan aplikasi di berbagai tempat.

(FB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3  +  6  =