Techno

Menjelang Pilpres AS, Twitter Akan Tandai Klaim Kemenangan Prematur

Channel9.id-Jakarta. Jejaring media sosial Twitter akan menandai cuitan yang berisikan klaim kemenangan prematur, atau klaim kemenangan sebelum hasil pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) yang resmi diumumkan. Upaya ini dilakukan guna mencegah penyebaran misinformasi terkait pemilihan presiden.

Sebelumnya, pada September lalu, perusahaan akan memfokuskan pada cuitan yang mendorong ‘perilaku yang melanggar hukum, yang mencegah perpindahan kekuasaan secara damai atau suksesi yang tertib’.

Teranyar, menurut TechCrunch pada Selasa (3/11), Twitter mengatakan prioritas pihaknya yakni menandai cuitan tentang Pilpres AS 2020 dan persaingan ketat lainnya di mana informasi menyesatkan akan menjadi isu yang signifikan.

Melalui cuitan Twitter Support, Twitter menjelaskan bahwa cuitan yang bisa dikenai label ialah cuitan akun yang berlabel kandidat pilpres, termasuk calon presiden dan tim kampanye mereka. Dengan begitu, tim kampanye Donald Trump dan Joe Biden tak bisa menghindari aturan ini.

Selain itu, cuitan lain yang bisa ditandai ialah akun yang berbasis di AS dengan lebih dari 100.000 followers. Kemudian cuitan dengan engagement yang mencapai 25.000 likes atau 25.000 quote tweets plus retweet pun bisa dikenai label peringatan.

Lebih lanjut, Twitter menjelaskan hasil pilpres baru dianggap resmi jika diumumkan oleh petugas pemilihan di tiap negara bagian, serta bila dua dari media massa nasional mengumumkannya–seperti ABC News, The Associated Press, CBS News, CNN, Decision Desk HQ, Fox News, atau NBC News.

Lebih lanjut, pengguna akan diarahkan ke informasi yang terpercaya sebelum mereka me-retweet cuitan yang diberi label ‘informasi menyesatkan’. Namun, Twitter tak akan mencegah pengguna untuk me-retweet cuitan itu.

Selain itu, Twitter mengatakan akan memberi peringatan atau menghapus konten yang merecoki jalannya pemilihan, mendorong tindak kekerasan atau ancaman fisik lainnya.

Sebagai informasi, isu tentang klaim kemenangan prematur di Pilpres AS 2020 kian disorot setelah Presiden Trump berencana mengumumkan kemenangannya pada hari Selasa malam setelah tempat pemilihan ditutup jika ia terlihat unggul.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  37  =  45