Ekbis Hot Topic

Menkeu Ungkap Anggaran Bansos 2024 Melonjak Tajam Jadi Rp 22,5 T

Channel9.id – Jakarta. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan anggaran bantuan sosial (bansos) tahun ini melonjak tajam dibandingkan tahun sebelumnya. Ia mengungkapkan anggaran bansos pada Februari 2023 senilai Rp9,6 triliun, sedangkan Februari tahun ini mencapai Rp22,5 triliun.

Hal itu disampaikan Sri Mulyani dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2024). Sri Mulyani mengatakan anggaran bansos naik sebesar 135,1 persen dibandingkan 2023.

“Anggaran bansos kita melonjak tajam dari Rp 9,6 triliun tahun lalu ke Rp 22,5 triliun atau naik 135,1% dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Sri Mulyani.

Realisasi belanja bansos itu, dinilai banyak dipengaruhi oleh penyaluran PKH tahap I pada Januari dan penyaluran program kartu sembako pada bulan berikutnya.

Ia merincikan, pembagian anggaran bansos tahun ini meliputi Rp12,8 triliun untuk pemanfaatan di Kementerian Sosial (Kemensos). Penyaluran di Kemensos, yakni untuk 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di program keluarga harapan dan kartu sembako bagi 18,7 juta KPM.

“Ini terutama untuk Kemensos Rp12,8 (triliun) penyaluran PKH itu masih rutin untuk penyaluran PKH 10 juta dan sembako untuk 18,7 juta penerima. Kemenkes Rp7,7 T untuk iuran PBI,” ujarnya.

Adapun anggaran untuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebesar Rp900 miliar bagi 1.000 siswa penerima Program Indonesia Pintar dan KIP kuliah untuk 105,1 ribu mahasiswa.

Sementara Kementerian Agama (Kemenag) anggarannya mencapai Rp1,1 triliun untuk bantuan PIP bagi 1,4 juta siswa dan KIP kuliah bagi 11,1 ribu mahasiswa.

Selanjutnya, bansos melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar Rp800 miliar untuk tanggap darurat bencana.

“Kemendikbud Rp 900 miliar untuk program Indonesia pintar dan Kemenag Rp 1,1 triliun untuk program Indonesia pintar dan KIP kuliah dan BNPB Rp800 miliar untuk bencana,” tuturnya.

Di sisi lain, Sri Mulyani menegaskan kinerja APBN 2024 sangat baik hingga 15 Maret lalu. Hal ini tercermin dari surplus anggaran sebesar Rp22,8 triliun atau 0,10 persen dari pendapatan domestik bruto (PDB).

Menurutnya, suplus anggaran ini disebabkan oleh pendapatan negara yang sudah terealisasi sebesar Rp493,2 triliun lebih tinggi daripada belanja sebesar Rp470,3 triliun.

Baca juga: Harga Beras Meroket, Tom Lembong Tuding Gara-Gara Bansos Jokowi

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6  +  1  =