Channel9.id – Jakarta. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas mengklaim banyak pegawai aparatur sipil negara (ASN) yang meminta didaftarkan untuk dipindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Padahal, katanya, para ASN tersebut tidak termasuk dalam kategori pegawai yang harus pindah tugas ke sana.
Azwar menambahkan, sejauh ini tidak ada pegawai ASN yang menolak dipindahtugaskan ke IKN.
“Justru yang datang ke kami ada banyak ASN yang tidak masuk formasi pindah, tapi dia ingin pindah,” kata Azwar usai menyerahkan Dokumen Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun di Denpasar, Bali, Senin (4/9/2023).
Menurutnya, ASN yang berharap pindah tugas di IKN merupakan pegawai muda dengan pemahaman teknologi digital.
Selain itu, Azwar menilai alasan ASN tertarik pindah ke IKN karena ingin mendapatkan unit apartemen di sana. Ia mengatakan, rumah susun bagi ASN yang dibangun pemerintah di kompleks IKN berjumlah 47 unit.
“Apartemennya bagus di ring satu,” ujar Azwar.
Tak hanya itu, Azwar menilai alasan ASN ingin dipindahkan ke sana juga karena kualitas udara di IKN yang bagus. Terlebih, Jakarta dan kota sekitarnya saat ini terpapar kualitas udara yang buruk.
“Apalagi sekarang Jakarta, wah sekarang polusinya (tinggi) harus pakai masker dan sangat berat. Dan di sana (ASN) nanti tidak perlu antrie naik kendaraan, semua listrik dan cuaca bagus dan saya kira IKN menjadi pilihan bagi ASN mudah yang punya talenta digital untuk mengabdi kepada bangsa dan negara,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Azwar menyampaikan skema pemindahan ASN yang telah disiapkan pemerintah. Ia menyebutkan sebanyak 1.800 ASN dan 16.990 PNS akan dipindah ke IKN di Kalimantan Timur pada tahap pertama.
Azwar merincikan, mereka yang pindah antara lain 11.274 ASN dari 40 kementerian dan lembaga serta 5.716 personel dari TNI/Polri.
“Nanti kan Juli (tahun 2024) itu akan ada pindah. Setidaknya, di awal itu, 1.800 (ASN dipindah) sesuai dengan tempat yang disiapkan. Kemudian, nanti (menyusul) 11 ribu. Jadi, kementerian X, misalnya, nanti direktur atau deputinya ini siapa yang pindah (lebih dahulu); sudah disimulasikan,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik (Dakip) Kementerian PANRB Mohammad Averrouce menyampaikan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan dipindahkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) akan mendapatkan fasilitas beserta tunjangan.
“Pemerintah memaksimalkan penyediaan fasilitas seperti hunian dan ada juga tunjangan adalah bagian dari kewajiban pemerintah memberikan dukungan untuk sebuah pemindahan tempat kerja dalam skala yang besar,” kata Averrouce, Sabtu (2/9/2023).
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan beragam fasilitas penunjang seperti sarana olah raga, lahan hijau, apartemen, danau, dan lain sebagainya. Juga ada dukungan untuk sekolah dan fasilitas rumah sakit.
“Penyiapan anggaran untuk kepindahan, ini seperti di perusahaan swasta di mana ketika karyawan dipindah tugas ke kota lain atau pulau lain maka dia diberi semacam tunjangan untuk memproses kepindahannya yang tentu butuh biaya seperti transportasi dari kota asalnya,” jelas dia.
Baca juga: Presiden Bermimpi Ibu Kota Baru Jadi Kota Terbaik Dunia
HT