Channel9.id – Jakarta. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meminta Eko Yuli Irawan ke depan ikut membina lifter junior angkat besi sehingga bisa mengikuti jejaknya di Olimpiade.
Menurutnya, angkat besi adalah salah satu cabang olahraga yang masuk unggulan dalam grand design olahraga nasional. Sejalan dengan itu, akan dibangun trainning camp di Cibubur dengan fasilitas yang lengkap.
“Jadi semangat, sambil membimbing yang junior-junior,” kata Amali kepada Eko Yuli saat melakukan video call sembari mengucapkan selamat atas raihan medali perak dilansir Antara, Minggu 25 Juli 2021.
Amali langsung melakukan panggilan video usai upacara penyerahan medali Eko Yuli yang sukses meraih perak di kelas 61 kg putra Olimpiade Tokyo. Lifter asal Lampung itu membukukan total angkatan 302 kg (snatch 137kg dan clean and jerk 165kg).
Prestasi ini meneruskan tradisi medali yang selalu sukses Eko bawa pulang sejak Olimpiade Beijing 2008. Secara keseluruhan, Eko Yuli telah mengoleksi dua perak dan dua perunggu.
Di Tokyo, Eko Yuli kalah dengan lifter China Li Fabin yang merebut medali emas dengan total angkatan 313 kg (snatch 141kg dan clean and jerk 172 kg).
Baca juga: Eko Yuli Irawan, 4 Kali Sumbangkan Medali Bagi Indonesia di Ajang Olimpiade
Sementara itu, medali perunggu kelas 61 kg diraih lifter Kazakhstan Igor Son dengan total angkatan 294 kg (snatch 131 kg dan clean and jerk 163 kg).
Dalam kesempatan itu, Amali mengucapkan selamat atas sumbangan medali perak sekaligus membuat rakyat Indonesia bangga.
“Luar biasa kita bangga, seluruh rakyat Indonesia bangga. Eko dan teman-teman di Olimpiade Tokyo semangat untuk berjuangnya itu yang menurut saya luar biasa,” kata Amali.
Eko Yuli Irawan mengaku belum mempertimbangkan untuk gantung sepatu alias pensiun dari kariernya sebagai atlet angkat besi.
Meski usianya genap 32 tahun, Eko Yuli bertekad untuk bisa bersaing. Di sisi lain, dia juga tak menampik bahwa tantangan besar saat ini adalah menyiapkan lifter muda untuk meneruskan perjuangannya.
“Jika dilihat usia memang sulit, tetapi jika ada kesempatan, kenapa tidak? Tapi, yang paling penting itu sekarang adalah bagaimana menyiapkan lifter-lifter muda penerus saya. Itu yang menjadi tantangan,” kata Eko usai laga, dalam siaran pers KOI.
HY