Politik

Pertumbuhan Ekonomi Era Jokowi, Wiranto: Ini Bukan Data dari Langit

Presiden Jokowi mengajak para pelaku usaha dalam negeri untuk memanfaatkan peluang dari adanya perang dagang untuk meningkatkan ekspor nasional.

Dia menyatakan, perang dagang bukan hanya menimbulkan risiko, tetapi juga mampu menciptakan peluang.

Oleh sebab itu, peluang ini harus dimanfaatkan dengan baik dengan membuka pasar ekspor lebih luas ke negara-negara yang terlibat dalam perang dagang tersebut.

“Saya ingatkan, ada pertarungan, perang dagang, gunakan perang ini ada peluang, gunakan peluang ini untuk masuk ke pasar yang ditinggalkan oleh yang baru berperang. Ini kesempatan. Ini adalah peluang yang bisa dan harus dipergunakan sebaik mungkin,” ujar dia di ICE BSD, Tangerang, Rabu (24/10/2018).

Jokowi mengungkapkan, hingga September 2018, nilai ekspor Indonesia telah meningkat 9,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Namun kenaikan ini dinilai belum cukup.

“Bahwa ekspor Januari-September 2018 berada USD 122 miliar, tumbuh 9,2 persen dibandingkan 2017 yang lalu. Angka seperti ini harus tahu, artinya semakin tahun ekspor kita lebih baik. Pemerintah terus mendorong. Saya belum tahu insentif apa yang bisa diberikan sehingga pabrik, dunia usaha, industri semua terdorong masuk ke pasar ekspor,” kata dia.

Oleh sebab itu, Jokowi berharap para pelaku usaha dalam negeri bisa meningkatkan ekspornya dengan memanfaatkan pasar baru seperti kawasan Asia Selatan dan Afrika.

“Terus perlebar pasar nontradisinal, sekarang banyak sekali Asia Selatan, Afrika yang tidak diurus. Saya ingin dubes, ITPC, Konjen, bekerja keras untuk pasar nontradisional, pasar ASEAN sendiri. Ini peluang besar yang tidak pernah kita urus, mulai kita urus dengan baik. Sehingga ekspor kita benar naik, sehingga terjadi surplus neraca perdagangan,” tandas dia.

 

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3  +  3  =