Channel9.id-Jakarta. Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mempersilahkan perusahaan swasta memproduksi bahan bakar avtur untuk pasar dalam negeri. “Pertamina bisa memproduksi avtur, kalau swasta bisa memproduksi avtur welcome saja. Yang tidak boleh cuma minta lisensi impor,” kata dia, Rabu, 4 Desember 2019.
Erick mengatakan perusahaan swasta yang ingin masuk dalam bisnis avtur di Indonesia harus memproduksi avtur di dalan negeri. Swasta tidak boleh meminta lisensi impor. Dia menambahkan impor bahan bakar hanya akan memperbesar defisit neraca perdagangan migas.
Selama ini kebutuhan avtur untuk aviasi dipasok PT Pertamina (Persero). Badan usaha milik negara ini mensuplai avtur dari Sabang sampai Merauke. Pertamina juga membangun infrastruktur penyediaan avtur di seluruh bandara.
Di mata internasional, pasar penerbangan Indonesia masih prospektif seiring dengan tuntutan mobilitas jumlah penduduk yang terus tumbuh. Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional (IATA) memperkirakan pada 2036 Indonesia akan mengangkut 250 juta pemakai jasa penerbangan per tahun dan menduduki posisi kelima dari 10 besar dunia pasar penumpang angkutan udara.