Channel9.id-Cina. Kantor Kementerian Luar Negeri Cina memanggil duta Jepang di Beijing untuk melakukan “pertemuan darurat” setelah mantan Perdana Menteri Shinzo Abe menyatakan kalau negaranya dan AS tidak akan tinggal diam jika Cina menyerang Taiwan, Kamis (2/12/2021).
Asisten Menteri Luar Negeri Cina Hua Chunying menyebutkan pernyataan Abe itu “keliru” dan melanggar norma-norma dasar dalam hubungan Cina dan Jepang. Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah dirinya bertemu dengan Hideo Tarumi menurut laporan dari Kemenlu Cina.
“Komentar Abe secara terbuka menantang kedaulatan Cina dan memberikan dukungan besar terhadap pasukan kemerdekaan Taiwan,” kutip pernyataan Hua.
“Cina secara tegas menentang ini,” ujarnya. Hua juga menambahkan kalau ia memberikan tanggapan yang tegas terhadap Jepang.
Baca juga: Abe: Jepang dan AS Tak Akan Tinggal Diam Jika Cina Serang Taiwan
Saat ditanya mengenai panggilan tersebut pada jumpa pers di Tokyo pada hari Kamis, kepala sekretaris kabinet Jepang Hirokazu Matsuno menjawab kalau ia tidak setuju dengan sikap Cina karena pemerintah Jepang tidak mempunyai kuasa untuk mengatur tindak-tanduk orang diluar kepemerintahannya.
“Duta besar Tarumi mengatakan pentingnya Cina untuk mengerti kalau ada orang-orang di Jepang yang mempunyai opini seperti itu dan Jepang tidak dapat menerima pandangan bias Cina terhadap isu ini,” ujar Matsuno.
Sebelumnya di hari Rabu, dalam sebuah forum virtual yang diselengarakan oleh Taiwan, Abe menyebutkan kalau invasi bersenjata ke Taiwan merupakan sebuah ancaman besar bagi Jepang.
Abe, yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Perdana Menteri pada tahun lalu, sampai saat ini masih menjadi ketua Partai Liberal Demokratis dan masih mempunyai pengaruh besar di partainya tersebut.
(RAG)
