Ekbis

Menteri PANRB: Keamanan Jadi Kunci Agar Ekonomi Tetap Berjalan

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengatakan pertumbuhan ekonomi dunia melandai, baik negara maju maupun berkembang. Namun ketidakpastian pasar keuangan sedikit mereda.

 

“Pertumbuhan ekonomi AS 2019 diprakirakan melambat akibat pasar tenaga kerja yang semakin ketat dan dukungan fiskal yang terbatas,” kata Perry di kantornya, Kamis (17/1/2019).

 

Dia menyebutkan, kondisi tersebut juga dipengaruhi kebijakan moneter Bank Sentral (The Fed) Amerika Serikat (AS) lebih dovish dan diperkirakan menurunkan kecepatan kenaikan suku bunga Fed Fund Rate (FFR).

 

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Eropa diprediksi juga melambat pada 2019 sehingga dapat pula memengaruhi kecepatan normalisasi kebijakan moneter bank sentral Eropa (ECB).

 

“Di negara berkembang, pertumbuhan ekonomi Tiongkok terus melambat dipengaruhi oleh melemahnya konsumsi dan ekspor neto antara lain akibat ketegangan hubungan dagang dengan AS dan dampak proses deleveraging yang masih berlanjut,” ujarnya.

 

Sejalan dengan prospek pertumbuhan ekonomi dunia itu, harga komoditas global diperkirakan menurun. Ini termasuk harga minyak dunia akibat peningkatan pasokan dari AS.

 

Sementara itu, ketidakpastian pasar keuangan sedikit mereda dan mendorong aliran modal ke negara berkembang sejalan dengan lebih rendahnya perkiraan kecepatan kenaikan FFR dan berkurangnya eskalasi ketegangan hubungan dagang AS-Tiongkok.

 

 

 

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

61  +    =  69