Channel9.id, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini M. Soemarno kembali mengunjungi Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk memastikan penyediaan 550 hunian sementara (huntara) yang dibangun BUMN bagi korban gempa.
Sebanyak 550 hunian sementara tersebut dibangun Desa Lolu, Kecamatan Biromaru dan di Desa Sibalaya, Kecamatan Tanbulava, Kabupaten Sigi.
Dari total huntara yang dibangun, sekitar 450 huntara dibangun PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Sisanya 100 huntara telah selesai dibangun PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan siap ditempati penduduk.
Hingga saat ini, BNI tercatat sudah membangun 227 huntara dari target 450 huntara di Sigi. Ditargetkan seluruhnya selesai dibangun awal November 2018.
Rini terjun langsung ke lapangan untuk mengecek kemajuan proyek huntara yang dibangun dua bank BUMN tersebut. Kehadiran huntara ini tentunya akan sangat bermanfaat bagi warga. Untuk itu, dia mendorong agar hunian sementara ini bisa cepat selesai agar segera bisa ditempati warga.
“Terima kasih BNI dan Bank Mandiri yang telah membangun hunian sementara ini. Tentunya ini sangat bermanfaat bagi masyarakat karena bisa mendapat hunian sementara yang lebih baik terutama di saat musim hujan. Terima kasih juga PLN yang bersinergi mempercepat kelistrikan untuk memenuhi penerangan di rumah,” ungkap Rini seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (30/10/2018).
Selain hunian bagi masyarakat, Rini juga meninjau pembangunan fasilitas-fasilitas umum dan fasilitas lain di sekitar hunian penduduk seperti pembangunan fasilitas MCK (Mandi, Cuci, dan Kakus), sumur bor dan tandon air, pembangunan fasilitas olahraga dan sekolah sementara dekat dengan tempat tinggal penduduk. Bagi masyarakat yang menempati huntara di Sigi, BNI membangun fasilitas 30 MCK, sumur bor dan tandon air.
Selain itu, fasilitas MCK juga dibangun di area Mesjid Agung Palu sebanyak 6 bilik, di kawasan Pengungsian Desa Vatutela sebanyak 6 bilik, di Rumah Dinas Bupati Donggala sebanyak 2 bilik, di Posko BUMN 2 bilik, kemudian di Alun-alun Kota Parigi 6 bilik. Fasilitas MCK juga dibangun di Desa Bantaya, Kecamatan Parigi Tengah sebanyak 6 bilik, di Desa Mahesa Kecamatan Parigi Tengah sebanyak 3 unit, serta di Desa Kampal Parigi sebanyak 3 bilik.