Nasional

Menteri Tito: Pembangunan SDM Unggul Kunci Kemajuan Indonesia

Channel9.id-Jakarta. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan, pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul, terutama di kalangan generasi muda, adalah kunci untuk membawa Indonesia menuju kemajuan. Menurutnya, melalui pemuda yang terlatih, terdidik, dan sehat, Indonesia dapat menjadi negara maju di masa mendatang sehingga tak hanya bergantung pada sumber daya alam (SDA).

“Saat ini, angkatan muda kita lebih dari 56 persen, berusia 35 tahun ke bawah. Mereka harus menjadi tenaga kerja produktif, unggul, terdidik, terlatih, dan sehat. Itulah kunci kemajuan Indonesia, bukan hanya dari kekayaan alam,” ujarnya saat menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 di Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (28/10/2024).

Tito menyoroti pentingnya peran pemuda dalam sejarah Indonesia, mulai dari masa kemerdekaan hingga reformasi. Ia mengingatkan bahwa generasi muda selalu berada di garis depan perubahan besar bangsa. Melalui semangat Sumpah Pemuda, Tito mendorong pemberdayaan generasi muda saat ini tanpa mengabaikan kontribusi generasi yang lebih tua, untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Lebih lanjut, Tito meminta setiap daerah agar fokus pada penguatan bidang pendidikan dan kesehatan. Menurutnya, pendidikan dan pelatihan yang baik akan menjadikan generasi muda sebagai sumber daya yang produktif dan berkontribusi pada pembangunan nasional. Sementara kesehatan yang baik, terutama dalam mengatasi masalah seperti stunting, akan membantu mereka berkembang dan berperan aktif dalam kemajuan masyarakat.

Terkait suksesi kepemimpinan dari Presiden Joko Widodo ke Presiden Prabowo, Mendagri memastikan bahwa jajaran Kemendagri berkomitmen untuk mendukung kebijakan pemerintah yang baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. “Sebagai bawahan, kita harus patuh, taat, dan loyal sesuai tugas pokok kita,” tuturnya.

Tito menegaskan, Kemendagri akan turut serta dalam melaksanakan program-program prioritas, termasuk penyediaan makanan bergizi, digitalisasi pemerintahan, swasembada pangan dan energi, serta program tiga juta rumah murah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) kelas bawah, anggota TNI, Polri, dan masyarakat kurang mampu.

Selain itu, Tito menyatakan bahwa pihaknya akan terus berfokus pada dua tugas utama, yakni pengendalian inflasi dan digitalisasi pemerintahan. “Inflasi yang dulu 6 persen kini turun menjadi 1,8 persen. Kami akan melanjutkan rapat mingguan sampai diperintahkan berhenti,” tandasnya.

Baca juga: Mendagri Apresiasi Langkah Cepat Menteri Maruarar Tangani Rusun Pasar Rumput

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  79  =  85