Hot Topic

Menteri Tito Perkirakan Virus Corona akan Melemah Sendiri

Channel9.id-Jakarta. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan ada kemungkinan virus corona (Covid-19) bisa melemah dengan sendirinya. Hal itu adalah skenario akhir penanda berakhirnya pandemi corona. “Lalu skenario yang terakhir adalah virusnya melemah sendiri. Kita percaya virus ini dari Tuhan, dan Tuhan yang bisa menyelesaikannya,” kata Tito, Senin, 10 Agustus 2020.

Tito menyatakan kasus virus yang melemah dengan sendirinya pernah terjadi saat dunia dilanda pandemi flu spanyol pada 1918-1920. Saat itu pandemi berakhir karena virusnya melemah sendiri serta dikombinasikan dengan proses herd immunity.

Herd immunity merupakan kondisi saat sebagian besar orang dalam suatu kelompok tertular lalu sembuh dan memiliki kekebalan terhadap penyakit infeksi tertentu. Penerapan herd immunity secara alamiah artinya membiarkan orang-orang terinfeksi virus hingga 70 persen.

Menurut Tito, virus influenza saat ini dianggap hanya sekadar penyakit biasa karena seiring berjalannya waktu melemah dengan sendirinya. “Sampai hari ini, kita alami sendiri seperti flu dan seperti penyakit biasa, pada 1920 itu penyakit mematikan,” ujarnya.

Virus melemah sendiri adalah skenario ketiga berakhirnya pandemi. Dua skenario awal adalah saat vaksin ditemukan dan ketika terjadinya herd immunity yaitu kekebalan kelompok.

Tito menyatakan saat ini negara-negara di dunia tengah berlomba mencari vaksin yang cocok untuk melawan virus corona. Dia mengatakan sudah ada dua kandidat vaksin corona yang berasal dari Cina dan Inggris yang sedang memasuki fase uji klinis tahap tiga.

Dia berharap paling lambat Desember 2020 vaksin tersebut bisa melewati uji klinis fase ketiga bila cocok dengan virus corona yang ada di Indonesia. “Kalau efektif bisa munculkan antibodi. Bisa mematikan virus covid, maka setelah itu baru ada produksi massal. Produksi massal direncanakan Januari-Februari 2021. Harus dua per tiga populasi Indonesia di vaksin,” kata Tito.

Adapun skenario herd immunity kemungkinan akan memakan banyak korban. Sebab, skenario tersebut memperlihatkan daya tahan tubuh manusia yang kuat akan bertahan, sementara yang lemah akan jatuh sakit hingga meninggal dunia. Skenario ini pernah terjadi tatkala manusia tengah menghadapi pandemi wabah hitam atau black death pada pertengahan abad 14 di Eropa dan wabah flu Spanyol pada medio 1920. Tito menyatakan kedua wabah tersebut telah merenggut puluhan jutaan jiwa karena skenario herd immunity diterapkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

35  +    =  42