Lifestyle & Sport

Menyusuri Surga Tersembunyi Penuh Misteri di Pantai Selatan Jember

Channel9.id-Jember. Pantai merupakan salah satu destinasi wisata favorit masyarakat, namun di balik keindahannya beberapa pantai juga menyimpan kisah- kisah mistis yang menyeramkan.

Salah satunya di Provinsi Jawa Timur tepatnya di Kabupaten Jember, terdapat obyek wisata bahari pantai selatan yang menyuguhkan pemandangan menawan.

Bentangan bukit dan pantai bak lukisan alam berjajar sepanjang pantai selatan Jember, mulai dari Pantai Paseban di Kecamatan Kencong, Pancer Puger, Watu Ulo Kecamatan Ambulu, Pantai Pasir Putih Malikan, Bande Alit Kecamatan Tempurejo, seperti lukisan alam.

Sementara perahu-perahu nelayan berlalu lalang dengan segala aktivitasnya menjadi pemandangan menarik tersendiri. Selain tempat-tempat tersebut menyuguhkan pemandangan indah, juga sebagai urat nadi kehidupan ekonomi masyarakat nelayan sekitar pantai.

Pantai Puger yang terletak kurang lebih 40 kilometer dari Kabupaten Jember juga jadi tujuan orang yang suka memancing. Di pantai ini juga terdapat TPI (Tempat Pelelangan Ikan) yang menjual ikan hasil tangkapan nelayan Puger dan Payangan Desa Sumber Rejo Ambulu. Tidak heran, jika pantai Puger menjadi titik temu antar nelayan.

“Banyak nelayan luar Puger sandar di sini. Seperti nelayan dari Madura, Probolinggo, dan Kalimantan,” ucap salah satu nelayan setempat.

Daya tarik wisatanya terletak di sekitar Pantai Puger, baik dari Cagar Alam Puger Watangan maupun pesona Sumber Air Kucur di Pantai Kucur. Pantai Puger juga merupakan gerbang keluar menuju Cagar Alam Pulau Nusa Barong.

Selain pesona keindahan alamnya aura mistis juga dirasakan, apalagi saat tradisi larung sesaji yang diadakan setiap tahunnya, tiap bulan Suro. Kedua tempat nelayan dan wisata bahari terpopuler di pantai selatan, nelayan Watu Ulo pantai Payangan Ambulu dan Puger menggelar acara petik laut secara rutin. Selain itu juga menggelar doa bersama sebulan sekali.

Hal ini dilakukan untuk minta perlindungan kepada Allah, supaya dijauhkan dari marabahaya, dan mendapatkan rezeki yang berkah. Tradisi ini sudah menjadi kebiasaan dan turun – temurun, jika tidak dilakukan khawatir terjadi musibah terhadap warga.

Mereka percaya, arah mata angin merupakan kompas keberuntungan ketika melaut. Jika sesajen tersebut berlabuhnya ke arah utara dan berhenti lama di tengah laut, maka di situlah letak kumpulnya ikan.

Jadi tidak mengherankan jika arah angin, kompas dan perahu merupakan guratan urat nadi kehidupan warga pesisir Pantai Puger yang lekat akan mitologi tersebut. Dan yang terpenting, diberikan rasa keberanian ketika menerjang ganasnya ombak laut Selatan serta diberikan perlindungan dari serangan gaib, baik dari ilmu hitam antar nelayan ataupun kemalangan.

Hingga saat ini ada satu tempat di sekitar pantai Pancer yang masih misteri yakni Palung Nyonya. Sehingga wisatawan bahkan warga setempat dilarang mandi di tempat tersebut. Sebab, tempat tersebut terkenal angker dan berbahaya.

Jika mandi ditempat tersebut, bisa kesedot dan mayatnya akan keluar lagi di sekitar pintu pelawangan Puger.
Mengapa hal itu, bisa terjadi hingga saat ini, tidak ada yang tahu. Meski demikian, nelayan tetap tidak gentar, apalagi takut melaut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  39  =  42